Lihat ke Halaman Asli

Rosmey Mawar Sari Baene

Mahasiswa universitas lancang kuning prodi pendidikan Biologi

Kelestarian Sungai Siak

Diperbarui: 14 Juni 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://dronepekanbaru.com/2016/04/21/jembatan-siak-iii-pekanbaru/

Oleh : DWI AULIA

6.3 Pendidikan Biologi

Universitas Lancang Kuning

Air atau sungai dapat merupakan sumber malapetaka apabila tidak di jaga, baik dari segi manfaatnya maupun pengamanannya. Hal Ini dapat kita lihat sebagaimana yang terjadi pada Sungai Siak di Propinsi Riau, Sungai Siak memiliki fungsi penting untuk memenuhi berbagai keperluan, diantaranya sebagai sarana transportasi air, sumber air bersih dan pusat kegiatan bisnis. Seiring dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat, perkembangan kawasan untuk berbagai pemenuhan kebutuhan (sarana pemukiman, perdagangan & industri, perhubungan, perkantoran, pariwisata dan lain-lain) akan meningkat dengan cepat. Dengan adanya perubahan penggunaan lahan tersebut maka implikasinya adalah adanya perubahan perilaku sungai, baik yang menyangkut pola distribusi aliran sungai maupun perubahan kualitan.

Sumber pencemaran air berdasarkan karakteristik limbah yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi sumber limbah domestik yang umumnya berasal dari pemukiman penduduk, tempat-tempat komersial (perkantoran, perdagangan dan pertanian) dan tempat-tempat rekreasi. Air limbah domestik terutama terdiri atas tinja, air kemih dan buangan limbah cair (kamar mandi, dapur, cucian) dan sumber limbah non domestik berasal dari kegiatan seperti industri atau kegiatan yang bukan berasal dari wilayah pemukiman. Limbah ini dapat berasal dari air bekas pencuci, bahan pelarut atau air pendingin dari industri-industri tersebut. Dan limbah pertanian yaitu yang bersumber dari kegiatan pertanian seperti penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan.

Persoalan-persoalan di (Daerah Aliran Sungai) DAS Siak ini harus di tanggulangi secepat mungkin, yaitu dengan suatu pengelolaan yang baik dan harus sedini mungkin untuk dilaksanakan. Berbeda dengan sumberdaya alam lain seperti hutan, tanah yang pada umumnya memiliki status kepemilikan yang jelas, sumber daya air (termasuk di dalamnya Daerah Aliran Sungai) termasuk dalam sumber daya yang memiliki sifat kepemilikan bersama. Adapun Dampak dari pencemaran air terhadap lingkungan antara lain:

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia yaitu berpengaruh langsung terhadap kesehatan umpanya tergantung sekali pada kualitas air yang terkontaminasi

Dampak terhadap fungsi sungai yaitu air tidak dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkanya dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengelolaan khusus yang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian dan pemeliharaan sungai dan juga menyebabkan timbulnya penyakit.

Dampak pencemaran air terhadap rantai makanan yaitu rantai makanan dalam air akan terganggu akibat adanya pencemaran air, dengan banyaknya zat pencemaran yang ada didalam air tersebut. Beberapa jenis ikan dan tumbuhan yang ada didalam air akan mati karena kekurangan oksigen.

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengurangi pembuangan limbah cair dari industri dan rumah tangga ke sungai. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi pengolahan limbah yang memadai sebelum limbah cair dibuang ke sungai. Selain itu, penggunaan bahan kimia berbahaya juga harus dikurangi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline