Oleh Triana Rosmawati
Mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024
Prodi Matematika FKIP Universitas Islam Sultan Agung
Mata Kuliah : Pembelajaran Berdiferensiasi
Dosen Pengampu :Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.
Sekolah adalah wadah bagi peserta didik untuk dapat mengakses pendidikan. Setiap peserta didik berhak untuk mengakses pendidikan dengan optimal, tetapi terkadang peserta didik terbelenggu dengan metode dan cara pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakter mereka. Ada beberapa guru yang hanya sekedar menuntaskan kewajiban mereka untuk mengajar tanpa mempertimbangkan apakah peserta didik menikmati proses belajar tersebut atau tidak. Guru hanya menggunakan satu metode mengajar untuk diterapkan kepada seluruh peserta didik. Hal ini menjadikan banyak peserta didik yang menjadi malas untuk belajar di sekolah.
Membuat pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan menjadi salah satu cara agar peserta didik menjadi lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Banyak hal yag perlu dipertimbangkan guru sebelum merancang pembelajaran, terutama yang berhubungan dengan peserta didik. Setiap peserta didik itu unik dan memiliki karakter yang berbeda – beda. Setiap anak memiliki kemampuan dan gaya belajar yang berbeda. Lingkungan tempat tinggal, agama, dan budaya sangat menentukan karakter dan kemampuan belajar anak. Bagaimana membuat pembelajaran yang dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut tetapi pembelajaran tetap menyenangkan untuk siswa menjadi hal yang sangat penting.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi solusi menciptakan pembelajaran yang meyenangkan tetapi tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam belajar. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru mengajarkan peserta didik dengan mempertimbangkan bakat dan cara berpikir mereka yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi juga dilakukan dengan mempertimbangkan latar belakang dan karakteristik siswa.
Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan metode pengajaran yang menyesuaikan materi, penilaian, dan metode penyampaiannya dengan kebutuhan belajar masing – masing peserta didik. Dalam pembelajaran berdiferensiasi peserta didik merasa diakui karena guru membuat pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter dan kemapuan setiap peserta didik. Peserta didik merasa dihargai selama proses pembelajaran. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran juga menjadi nilai tambah pembelajaran berdiferensiasi.
Dengan pembelajaran berdifensiasi diharapkan peserta didik tidak lagi merasa terbelenggu dengan metode mengajar guru yang monoton. Guru dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik dan membuat peserta didik merasa dihargai dan diakui oleh guru dan peserta didik yang lain. Dengan begitu, diharapkan pencapaian akademik peserta didik pun menjadi meningkat dan dapat mengoptimalkan potensi dari setiap peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H