Dalam ajaran Islam yang nyata bahwa sesuatu hal jika dilakukan jelas kehalalannya maka berpahalalah dia dan kalau sesuatu dilakukan karena keharamannya maka berdosalah ia, konsekwensi terberatnya dalam kontek Islam masuk neraka.
Seramlah dan sangat menakutkan . . .
Akan tetapi terlepas dari pahala dan dosa, surga dan neraka terkait halal dan haram ini Allah SWT. memberikan keputusan yang sangat tegas, adanya halal dan haram adalah semata -- mata demi keberlangsungan hidup manusia yang tertib juga aman.
Konsep halal dan haram dalam Islam, terutama mengacu pada dasar berfikir :
Pertama
Ketentuan halal dan haramnya sesuatu dalam kehidupan dunia khususnya umat Islam ( kendati dalam agama Kristen dan Yahudi ada ketentuan halal dan haram juga ) adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri, dalam Islam makanan halal demikian minuman adalah barang yang diperuntukkan untuk dimakan ataupun diminum oleh manusia sebagai kebutuhan yang sangat urgent demikianpun bahan -- bahan yang di kelola terkait hajat hidup manusia.
Islam memberikan arahan seperti yang disebutkan pada surat Al Baqarah ( 2 ) : 168 yang menjelaskan bahwa Allah SWT. menyuruh manusia untuk menjaga makanan dan minumannya,
"Wahai manusia !
Makanlah dari ( makanan ) yang halal dan baik yang terdapat di bumi
dan janganlah kamu mengikuti langkah -- langkah setan.
Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
Garis -- garisnya tegas dan pasti tinggal bagaimana ketundukan kita pada -- Nya, tentu sangat terarah pada ketundukan yang ditata dalam konsep bahwa tidak mengikuti jalannya setan sebagaimana ditunjuk dalam ayat tsb. karena sesungguhnya setan adalah musuh manusia yang nyata adanya mengikuti jalan setan maka kerugian yang akan dialami dunia juga akhirat.