Negeri bernama Indonesia, memang super istimewa.
Istimewa karena kaya dengan beragam budaya, dari Sabang hingga Merauke.
Istimewa karena secara geografis negerinya ini ibarat potongan Surga yang diciptakan Allah khusus untuk bangsa ini.
Kita bisa saksikan bahwa hampir disemua wilayah hijau . . . hijau . . . dan hijau, bahkan acap kali berkombinasi dengan biru langit, coklatnya bukit - bukit, hijau tosca air laut dan ribuan jenis ikan yang berlimpah dapat kita saksikan saat menyelam di kedalaman.
Sadar ataupun tidak sadar realitasnya Indonesia adalah permata di khatulistiwa bukan istilah hoaks, itu adalah realitas.
Fa bi ayyi aalaa-i Rabbikumaa tukadzdzibaan . . .
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan"
Penulis sebagai orang Sunda blasteran, telah mukim di utara kota Bandung hampir 40 tahunan dan rentang waktu tersebut sudah sedikit faham beberapa budaya masyarakat Sunda.
Oiya . . . Sunda itu bermakna "bersinar" meskipun kadang diplesetkan Sunda itu Suka berdandan.
Sunda berasal dari kata The La Sonta konon berasal dari bahasa Portugis mungkin terjadi akulturasi ucapan masyarakat Jawa - Barat Sonta . . . Sonta jadilah Sunda.
Kata The La Sonta bisa kita telusuri berdasar pengamatan peta jaman dahulu ada wilayah yang disebut Selat Sunda, adapun penggunaan sebutanannya penulis dapatkan beberapa tahun yang lalu dari Museum Geologi Bandung. Bisa di chek di bagaian ruangan bebatuan dari Jaman ke jaman.