Penggemar Sepak Bola
Wajah ramahnya selalu terbayang meskipun puluhan tahun beliau sudah pergi menghadap - Nya.
Usianya sekitar 85 tahun saat kami berjumpa, pada awalnya Saya tidak terlalu antusias karena beberapa hal.
Kegemarannya mengurung diri disalah satu kamar rumah Bapak yang cukup luas.
Dibangun sekitar 1978 di sebuah desa yang terkesan hutan rimba belantara.
Yang menyeramkan jelasnya sering sekali ular lewat saja tanpa ba . . . bi bu tidak punya sopan - santun,
membuat kaum perempuan di pondok kami setengah memekik jika ular belang telah lewat.
Mungkin sang ular hanya numpang mlipir, atau kesasar arah lewat salah satu pintu yang terbuka.
Beliau mengurung diri, belakang Saya mengetahui dari paparannya sedang mengkaji beberapa ayat surat Al Israa' .
Kata Ustadz Kadir Qasim banyak hal yang menarik di dalamnya,
Saya hanya menatap selewatan laki - laki yang sudah tua dan Saya belum kenal sesungguhnya dia itu siapa.