Hari ini dalam kalender Nasional tanggal 7 Mei 2020 menunjukkan angka berwarna merah, penulis merasa agak sedikit bertanya - tanya ada apa ya kenapa berwarna merah ?.
Kendati angka di kalender berwarna merah sesungguhnya memang buat kali ini tidak terlalu menjadikan hati Kami bahagia terasanya biasa . . . biasa saja, (karena sebelum pandemi COVID - 19; jika ada tanggal merah berasa bungah luar biasa) sebab tanggal merah itu menjadi isyarat liburan tentu saja Kami bisa bernafas agak reda dan berkumpul sejenak dengan seluruh anggota keluarga yang masing - masing memiliki kesibukan yang saling berbeda dan . . . kali ini mah bedaa . . .
Mencari tahu secara detil via berita juga memantau time line face book agar yakin tentang peringatan yang tengah diperingati masyarakat beragama Buddha di Indonesia, memang biasanya peringatan hari Raya Waisak di pusatkan di Candi Borobudur.
Hari ini para penganut Buddha beribadah di rumah masing - masing, tentu hal ini dilakukan demi keselamatan semua fihak dari pandemi COVID - 19 juga demi ketaatan terhadap peraturan pemerintah yang memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial berskala Besar). Penulis yakin banyak diantara Kita yang ingin selamat dan sehat baik lahir demikian bathin.
Berdasarkan penelusuran penulis secara instan bahwa Hari Raya Waisak dikenal juga dengan nama Visakan Puja Waisak atau Buddha Purnima di India, Saga Daw di Tibet, Vesak di Malaysi, Visakha Bucha di Thailand dan Vesak di Sri Laka.
Ada penjelasan yang lebih detil bahwa "Wesakha" diambil dari bahasa Pali yang konon terkait dengan "Waisshakha" dai bahasa Sansekerta, bahkan di beberapa tempat disebut juga sebagai hari Buddha.
Secara dalam pemahaman penulis jika peringatan Waisak juga dikenal sebagai hari Buddha, maka sepertinya dalam ajaran Islam ada yang dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw biasanya pada bulan Rabiul Awwal setiap tahunnya, kemudian ada Nuzulul Quran pada setiap 17 Ramadan, tentu saja hal ini dilakukan demi penghormatan umatnya Makhluk suci umat Islam seluruh dunia, demikianpun yang penulis tangkap tentang Hari Raya Waisak intinya memperingati hari yang disucikan dari tokoh dikenal sebagai Buddha.
Apa maksud optimis ?
Ujian Allah SWT Sang Pencipta Alam Raya ini, sudah berbagai macam bentuknya terhadap bangsa Indonesia ini. Diantara yang sangat kolosal dan memilukan qalbu yaitu penjajahan Belanda terhadap bangsa tangguh ini, bencana - demi bencana, bahkan hari ini, tahun ini Kita semua sedang ditimpa mushibah wabah pandemi COVID - 19, semoga semua memahat harapan lebih baik lagi ke depan untuk tetap sabar dan tabah menerima kenyataan yang terasa aneh dan asing.
Makna yang lebih dalam lagi adanya peringatan hari Raya Waisak bagi umat Buddha, sedang umat Islam tengah menjalani ibadah shaum Ramadan 1441 H masing - masing saling menghormati, saling menjaga perasaan sebagai mana bersahabatnya Nenek Moyang Kita di Nusantara ini bisa bersahabat dengan yang berlainan agama, seperti Buya Hamka, Agus Salim, Sukarno semua mereka memberikan contoh positif hidup berdampingan dan masing - masing sadar bahwa menghormati adalah solusi terbaik bagi keutuhan bangsa besar ini.