Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Menjaga Tidak Tidur Bakda Shalat Subuh

Diperbarui: 5 Mei 2020   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: deviantart.com

Camera super sederhana pada posisi membidik pergerakan lebah dan kupu – kupu yang tengah asik hinggap dari satu bunga krokot ke bunga lainnya, kedua ekor binatang kecil ini menghisap sari bunga dengan  tumakninah   cuek saja ketika penulis akan klik, ternyata dia terbang pergi !

Dugaan penulis tentang ketidak acuhan kupu – kupu mungil berwarna kuning bersih dan lebah yang tampak bahagia kemudian  melesat  saat akan  klik,  itu meleset!  Sepertinya kedua binatang penghisap sari bunga itu  memiliki radar canggih.  Hampir berhari – hari nyaris tiga bulan gagal total tidak berhasil.

Berhasil  tabah mengejar mereka selama ada pagi hari yang segar dengan oksigen yang Subhanallah membuat penulis merasa berlimpah kesehatan, semoga selama hidup dikandung badan kesehatan adalah perhiasan yang terus melekat di keluarga Kami semua.

Maka penulis yakin bahwa untuk membidik mengambil gambar kedua binatang cilik ini musti optimal sabar dan juga fokus, tehnik yang berbeda bahkan perangkat camera yang lebih memiliki kemampuan menipu binatang pagi ini.

Berburu kupu – kupu dan lebah madu untuk diambil gambarnya adalah salah satu kegiatan saat mengisi liburan  pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)  dan Work From Home (WFH).

Jika saja menuruti keinginan badan bahwa bakda Shubuh itu terbayang nikmatnya,  adalah kembali menarik selimut melanjut tidur semalam, dan mendidik diri juga keluarga agar mengisi waktu secara lebih berkualitas hal itu adalah perjuangan tanpa ujung.

Bakda Shubuh Event Yang Paling Strategis Berkegiatan.

 Intensitas penulis selima lebih kurang tiga bulan penuh  nyaris sudah tidak berani ke mana – mana lagi sejak pemberlakuan PSBB dan WFH,  menjaga pondokan Kami di Utara kota Bandung adalah kegiatan yang sungguh menantang untuk dimaknai,  oleh sebab itu adanya COVID – 19  secara langsung adalah event besar untuk menata diri dan keluarga.

krokot putih (pict : dok.pribadi)

(pict.dok.pribadi)

Membangun kebudayaan keluarga semestinya memang  dari rumah dari kebiasaan bangun subuh sebagai mana keluarga Imran dan keluarga Luqman dalam al Quran menanamkan aqidah yang kokoh dimulai saat seperti malam dan waktu Shubuh datang,  namun dalam  kenyataan nya sangat terasa berat,   jatuh bangun mendidik diri dan putera / puteri Kami.   Sungguh bukan hal yang mudah,   perjalanan panjang membangun dunia lewat SDM.

“Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”. (QS At Takwir : 18)

“Katakanlah:ku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasi subuh”. (QS Al Falaq :1)

Seluruh umat Islam itu sesungguhnya sudah diarahkan oleh Nabi – Nya Muhammad Saw, untuk memperhatikan waktu Shubuh, konsepnya sangat jelas namun implementasinya terasa bisa berbulan – bulan bahkan bertahun lamanya mendidik Makhluk bernama manusia mengoptimalkan waktu Shubuh dengan sebaik mungkin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline