Sebagai salah seorang rakyat diantara kebiasaan sehari – hari berusaha menyimak situasi dan kondisi lingkungan juga Negara Indonesia yang tengah dilanda musibah pandemic COVID – 19, meskipun dengan di berlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) otomatis segala kegiatan terpusat di rumah.
Perasaan Kami seperti tengah berada disebuah negeri yang asing entah ada di mana. Meskipun itu bernama pondok tempat mukim, sehari – hari makan minum dan berbagai kegiatan dapat kita lakukan dengan nikmat tetapi situasi ini memang istimewa.
Sungguh sangat istimewa ketika pembelajaran dilakukan dengan daring, guru juga santri tidak perlu menggunakan seragam, bahkan sepertinya ada beberapa santri termasuk gurunya mengajar tidak perlu mandi dulu tinggal buka laptop, note book atau hand phone tanpa ada perasaan canggung juga riskan.
Gambaran besarnya dengan profesi sebagi guru, kegiatan di rumah saja betul terbayangnya ringan tidak perlu mandi dahulu, tidak butuh repot bersolek tanpa berbusana rapi atau apapun persiapan untuk berangkat menjumpai para santri (siswa) juga rekan kerja bahkan atasan.
Namun kenyataannya dobel job, para guru harus menyampaikan laporan daringnya pada Kepala Sekolah
Penulis sebagai salah seorang guru swasta di negeri yang sesungguhnya relative bisa dikatakan damai, tidak ada peperangan fisik sebagai mana yang terjadi sebelum 1945
Situasi harga bahan pangan di sekitarmu selama Ramadan
29 April 2020
(Label: Samber 2020 Hari 3 & Samber THR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H