Esensi haji adalah evolusi manusia menuju Allah
( Dr. Ali shariati )
Ibadah haji sebagaimana difahami semua umat Islam seluruh dunia adalah rukun Islam yang kelima dengan narasi yang Allah sampaikan berdasar kalam - Nya (QS. Al Baqarah/2 : 196 -- 197), bahwa menyempurnakan ibadah haji dan umrah harus berlandaskan hanya karena Allah, ayat ini cukup panjang termasuk menjelaskan secara teknis beberapa ritual yang harus dijalankan oleh hamba - Nya, akan tetapi penulis hanya memetik intinya dari perintah ibadah haji ke Baitullah.
"Sempurnakanlah Haji dan Umrah karena Allah semata -- mata."
Dari kesimpulan pada awal ayat ini apapun latar belakang seseorang, jenis profesi yang disandang makhluk Allah di muka bumi dan budaya yang berkembang dalam masyarakatnya maka beribadah haji harus berlandaskan keridhaan semata -- mata karena Allah Swt, maka ketika seseorang berangkat haji dan umrah di luar dari tujuan mencari ridha Allah Swt. masing -- masing akan menerima konsekwensinya baik di dunia maupun di akhirat, penulis tidak terlalu yakin dampaknya apa tetapi secara bathiniah akan terasa oleh individu masing -- masing.
Mari kita mencoba sedikit memahami tentang perintah Allah "Sempurnakanlah . . . " berdasarkan beberapa literatur dan pengalaman di lapangan maksud dari kalimat tersebut paling tidak yang bisa penulis maknai hendaklah :
- Sempurnakan ilmu manasik ketika seseorang sudah berniat untuk berangkat haji, secara logis teramat penting menggali dan memahami serta menghafal do'a - do'a sepanjang prosesi haji. Jika kita berusaha menggali ilmu tentang cara ibadah haji / umrah sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim As. dan Ismail As. plus memahami perbandingan madzhab dalam ritualnya maka saat di lapangan apakah di Makkah atau Madinah tidak akan diombang - ambingkan oleh berbedaan - berbedaan suara yang muncul ketika pelaksanaan haji dan umrah.
- Sempurnakan kesiapan mental; untuk menjalankan ritual panjang ibadah haji dengan perkiraan yang tidak akurat paling tidak hampir 50% adalah ibadah fisik dan sekitar 50% nya adalah ibadah yang mengandalkan pada spiritualitas diselenggarakan prosesi haji semenjak bulan Dzulkaidah hingga Dzulhijjah, baik haji tamattu, haji ifrad atau haji qiran. Sekiranya berangkat haji tidak berbekal mental yang kokoh mudah baperan ( bawa perasaan ) akan mengundang rasa jengkel rekan -- rekan seperjalanan bahkan mungkin tidak sempurna melakukan rukun wajib dan sunahnya.
- Sempurnakan perbekalan menuju haji / umrah, baik selama di Mekkah demikian di Madinah, sempurnakan pula perbekalan orang yang ditinggalkan jangan sampai kita berangkat haji / umrah kemudian orang yang ditinggalkan di rumah di biarkan tanpa kita bekali biaya sehari -- hari. Siapkan financial yang memadai untuk mereka yang ditinggalkan jangan dibiarkan terlantar karena sebab kita berangkat haji / umrah.
Haji adalah proses pendidikan Khaliq pada Makhluq agar mengenal dalam dunia riil sisa -- sisa peninggalan sejarah masa lalu tentang kiprah para Nabi dan Rasul Allah yang ditunjukkan berdasarkan tempat -- tempat historical, misalnya tentang Nabi Adam As dengan Ibunda Siti Hajar kita ditunjukkan oleh para pembimbing haji dipandu berziarah menuju Jabal Rahmah (gunung tempat berjumpanya kedua insan pertama di muka bumi setelah berpisah ribuan tahun dengan ditandai adanya monumen sederhana di puncak Jabal Rahmah) spesifik tentang Bapak pertama, kaum muslimin telah mengenal dengan akrab Istighfar Nabi Adam As. sedemikian populer dengan doa penyesalan panjang, yaitu :
"Keduanya berkata : "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan sekiranya Engkau tidak mengampuni kami dan member rahmat kepada kami, tentulah kami termasuk orang -- orang yang merugi."
QS. Al 'Araaf (7) : 23
Demikian pun tentang Jabal Qurban tempat Nabi Ibrahim As, melakukan perintah Allah untuk menyembelih sang putra semata wayang, Ka'bah dengan Hijir Ismail dan Maqam Ibrahim, sumur Zamzam kisah Ibunda Siti Hajar saat sang bayi Ismail menangis kehausan di padang pasir yang tandus tidak menemukan air.
Atas Rahman dan Rahiimnya Allah Swt. Ibunda Siti Hajar menemukan air Zamzam setelah berusaha berlari - lari antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.