Kehangatan Bolang Kompasiana menjadi hal yang di luar dugaan bagi kami yang berkesempatan hadir mengikuti acara Indonesia Community Day pada hari Ahad, 5 Agustus 2018.
Semua crew Bolang Kompasiana berusaha menerima kompasianer luar daerah dengan segala hormat dimulai dengan persiapan homestay lewat Mas Malik sehingga Ibu -- ibu yang kebiasaan riweuh mendapat banyak kemudahan baik tentang sarapan pagi dan makan malam kami memperoleh dropping Mbak Lilik Fatimah Azzahra demikian saat santap siang kompasianers Jakarta, Bandung, Madiun, Kudus dan Medan serta KJog (Kompasiana Jogya) semua yang dari luar daerah diangkut secara bertahap oleh Pak Yunus Muhammad Nasuha dan Pak Dizzman.
Penulis bersama Ambu (panggilan akrab) Ibu Maria G. Sumitro sejak tanggal 3 Agustus start dari Bandung sekitar jam 10.00 dari pondok dan berangkat menggunakan Argo Parahyangan jam 11.35 sampai di Gambir jam 14 : 57 ketika itu Mbak Muthiah al Hasani sudah menanti di station Senen.
Hiruk -- pikuk para pejalan di station Senen pemandangan yang tampak rutin meskipun kurang nyaman terutama saat serba antri dengan masing -- masing harus menunjukkan KTP sedangkan di ruang tunggu tengah menanti Mbak Muthy kedatangan para kompasianer dari berbagai arah yang bertujuan sama di bawah komando Muthiah al Hasani maka sekitar jam 18.15 rombongan kompasianers Bandung Jakarta dan Medan bergabung menggunakan KA Majapahit menuju Malang dan Alhamdulillah sampai di station pada 10.05 dengan selamat suka cita menyambut ICD 2018.
Indonesia Community Day Dan Makan Siang Bersama Cakper
Pada hari Sabtu (4/08/2018) sesampainya di penginapan menjelang baralek gadang Indonesia Community Day penulis yang relative sudah sepuh bersama Ambu Maria G. Soemitro tidak ingin pergi -- pergi memanfaatkan waktu senggang sampai di kota Malang yang ramah.
Tentu saja yang muda-muda selayaknya memanfaatkan waktu yang cukup lapang dengan di komandani Pak TS juga Pak Isson mereka semua terdiri dari Buncha Elisa Koraag, Mbak Muthy, Mbak Windu dan Ibu Marla beserta puterinya menuju beberapa destinasi wisata kota Malang, cukuplah menyenangkan bagi kami berdua mendapat share gambar dari kompasianers yang berada di lokasi Batu dan sekitarnya.
Sedangkan kami berdua benar -- benar rehat di homestay syariah perum de saxophone town house Jatimulyo demi menjaga stamina agar besok bisa full mengikuti semua acara yang telah dirancang berbulan -- bulan oleh tim kompasiana dan para relawan.
Indocommday Alhamdulillah dapat kami ikuti hingga penutupan dan tentu saja hidangan makan siang yang di gelar oleh Cakper atas inisiatif cemerlang dari Pak Yunus Muhammad Nasuha tampaknya akan sulit bagi kami melupakannya karena beberapa sebab, disamping tujuh variasi sambalnya juga kerenyahan ayam bawang Cakper dan lokasi yang bersahaja katakan merakyat dan akrab dengan kaum urban juga perasaan bebas karena hidangan ala buffet atau prasmanan.
Prasmanan cara makan yang memberikan kebebasan bagi siapapun, artinya bisa saja kita mengambil porsi minimalis saat ingin membatasi jumlah nasi atau sayuran, atau bahkan sebaliknya ingin porsi yang lebih jumbo. Maka dengan kebebasan ini Cakper menjadi pilihan special para pelanggannya.
Bayangkan pengunjung selevel mahasiswa, atau ibu rumah tangga dengan anggaran terbatas demikian kaum pensiunan dipersilahkan makan sepuasnya dengan harga yang sangat terjangkau pasti suka, disamping menu yang cukup lengkap, yaitu : ayam bawang, ayam teriyaki, ayam crispy dan ayam panggang ada plus plusnya lagi yaitu lele crispy, lele bakar, sosis bakar, pepes patin dan bandeng presto adapun sayurannya terdiri dari cah kangkung, tauge ikan asin, terong goreng pedas, mie cakper.