- Novel : Gia The Diary of A little Angel
- Penulis : Irma Irawati
- Penerbit : Bhuana Sastra
- Penyunting : Deesis Edith. M
- Penyelaras Akhir : Ani Nurani Syahara
- Ilustrasi Sampul : Alivia Putri Rahmawati
- Penata Letak : Astrid Arastazia
- Desain Sampul : Yanyan Wijaya
Cover Gia dari Bhuana Sastra
"Ibu . . . Assalamu'alaikum, nama saya Syifa dari Pondok Pesantren Darrussalam Ciamis mohon Ibu memberikan kesan -- kesannya tentang Novel Gia, dan apa pesan Ibu untuk santri -- santri di Pondok kami Darussalam."
Bunda kaget dan bingung di cegat saat akan menuju mushalla Gramedia Merdeka Bandung untuk melaksanakan shalat ashar, dengan dua pertanyaan ringkas namun jawabannya tidaklah mungkin ringkas disamping Syifa yang bertanya ada seorang santri putera dengan sangat fokus membidikan camera ke wajah kami berdua (Bunda sore itu berjalan beriringan menembus tebaran pengunjung yang cukup penuh di lantai 3 Gramed Merdeka dengan salah seorang blogger Bandung yaitu Mbak Lendy Agassy).
Syifa menambah penjelasannya bahwa wawancara ringkas ini ; vidionya akan di putar di Pondok paska launching novel : Gia, The Diary A Little Angel dari Bandung.
Petikan kalimat jawaban Bunda dari pertanyaan syifa :
"Seluruh paparan yang Ibu ikuti barusan sebagaimana disampaikan penulis yaitu Teh Irma, demikian Ayahnya Kang Fadlil dan Mamahnya Gia bahwa kematian adalah nasihat kehidupan yang sangat penting kita tafakkuri bersama dan sudah menjadi ketentuan Allah Swt bahwa kematian pasti datang pada semuanya.
Gia sebagai seorang anak yang masih sedemikian hijau belum mencapai usia baligh memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi senang berbagi, rajin shalat berjamaah patuh memenuhi semua perintah Allah sehingga Gia cilik benar -- benar akan menjadi inspirasi kita semua dan siapapun yang membacanya.
Untuk para santri di Darussalam ya . . . sebagai santri rajin belajar, patuh pada kedua orang tua, taat pada guru dan rajin membaca. Semoga sukses dunia dan akhirat."
Acara lauching novel Gia, The Diary of A little Angel yang di tulis Irma Irawati memang sudah selesai sedangkan Bunda belum membaca novel tersebut. Gambaran umum kisah keseharian Gia yang diadaptasi menjadi novel bahkan dalam proses pembuatan di layar lebar (film) sesungguhnya bisa kita tangkap berdasarkan apa yang telah di paparkan kedua orang tua Gia (Nazila Apregia Reigane).
Adapun Bunda menjawab pertanyaan Syifa berbekal apa yang sudah kami simak dari paparan kisah yang dialami Gia dan di ceriterakan Ibundanya Chusna Arifahdan Ayahandanya Fadlil Yani Ainusyamsi.