Kota Bandung masih disibukkan dengan acara PON ke XIX yang telah di buka oleh Presiden RI Bapak Jokowi namun tentu saja tidak seluruh masyarakat ikut serta dalam acara baralek gadang ini, ada diantaranya yang tetap sibuk menapaki rutinitas keseharian.
Sabtu pagi (17/09/2016) menjelang siang dan sedikit mendung ditengah geliat masyarakat tanah legenda Ethica Fashion dengan suka cita mengajak komunitas blogger untuk mengenal lebih dalam tentang digital marketing dan ngobral – ngobrol Tren Fashion kekinian bersama guest star Rimma Bawazier bertempat di Jalan Wayang 2 Burangrang Bandung.
Kami memperoleh undangan special karena hanya 50 orang blogger terpilih yang bisa hadir di acara Indonesian Fashion Blogger Gathering, ekspectasi penulis menghadiri acara langka ini ada beberapa hal yang terbayang nyata pastinya :
- Berjumpa dengan rekan – rekan blogger Bandung, diantaranya Susanti Hara Jv, Fitri Rosdiani keduanya adalah Kompasianer Raisa Hakiem plus dua admin grup blogger Bdg Teh Nchie Hanie, Efie Fitriah. Siapa lagi yang belum disebutkan tunjukkan wajahnya . . . hehehe . . . oiya ada yang move on Yashinta Astuti selamat ya semoga istiqomah.
- Bakalan nambah rekan, teman dan bahkan mitra blogger dengan wajah – wajah baru yang muda imut – imut, energik cerdas ini memang terpenuhi diantaranya Lendy Kurnia Reny, Shanty Dewi Arifin mulai deh kenal sama Shona Vitrilia, Gita Sarrah Riana Dewwi, Sekar Vardaya Vania, Nadiyah Nur (untuk perkenalan yang berlimpah ini, penulis menundukkan kepala dan menyatukan kedua belah telapak tangan, hormat dan terima kasih pada penyelenggara ethica gathering blogger, nuhun pisan ya ).
Apalagi kemudian kami diikat dalam satu grup WA bagi penulis kiprah ini hal yang memberikan peluang dan energi positif untuk semua yang berniat saling mengisi dan mendukung perkembangan dunia fashion di Indonesia khususnya Tatar Pasundan.
PERGOLAKAN SITUASI MUSLIMAH BERJILBAB
Ada ekspectasi lain yang agak mengawang – ngawang dengan hadirnya penulis di acara Indonesian Fashion Blogger berketepatan acara ini diadakan di Bandung dan beberapa jam sebelum PON XIX di buka, terasa epic juga monumental saja acaranya.
Perkiraan yang mengawang – ngawang ini ternyata melebihi dari harapan – harapan yang sifatnya duniawiah, karena bagi penulis yang sudah sepuh bau tanah pekuburan melihat fashion sudah tidak terlalu seksi dan menggiurkan biasa saja, ada sedikit keinginan agar dunia mode tidak melenceng kebablasan tidak karu – karuan, maksudnya nilai – nilai ethica Islamnya yang harus lebih di kedepankan.
Syukur selalu pada Nya apa yang ada di dalam bathin Alhamdulillah itu semua terjawab oleh owner yang telah dibahas dalam tulisan terdahulu “Ketika Fashion Menjadi Penanda Bagi Orang Yang Bertaqwa” apa yang diungkapkan oleh Kang Asep Wahyudi dalam mukoddimah atau sambutan awal saat acara gathering ini di buka sungguh tepat dan menyejukkan.
Sehingga jika merambah akar kokoh sebagaimana yang diungkapkan oleh sang menejer serasa ingin juga segera ikut serta meramaikan pemasarannya dalam konteks dakwah Islam, jika toh kemudian mendapat kelebihan (keuntungan) yakin Allah yang Maha Mengatur rezeki hamba – Nya dengan hitungan yang pas dan pasti sesuai dengan apa yang diusahakannya.
Namun penulis seringkali galau juga dengan perubahan demi perubahan kemudian menyambut tahun baru menatap Tren Fashion Muslim 2017 ada proses panjang dunia busana muslimah berkembang dan kemudian mendunia, hal ini sempat di tulis oleh Mbak Wardah Fajri, dalam sorotan cukup tajam khususnya menggugat media mainstream yang gagu alias bisu “Dunia Merespon Fashion Muslim Dari Istambul Modest Fashion Week Turki Bagaimana Indonesia“. sehingga dalam reportase panjangnya Mbak Wawa memunculkan beberapa nama yang mulai merambah dunia Internasional seperti : Chaera Lee, Najua Yanti (Founder Hijabersmom Community).