Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Ketika Fashion Menjadi Penanda bagi Orang yang Bertaqwa

Diperbarui: 19 September 2016   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesian Fashion Blogger (pict : dok.pribadi)

Salah satu pertanda bulan September adalah hujan yang berkepanjangan, beruntung sabtu kali ini  (17/09/2016) meskipun semalam – malaman hujan hingga usai shubuh akan tetapi menjelang siang isyarat lebih baik udara cerah dan kami dapat bertebaran di seantero kota Bandung dengan membebaskan diri tanpa menggunakan payung atau jas hujan.Menembus jalanan pagi yang segar menuju  In & Out Eatery  ‘cussya’  ke Wayang 2 Burangrang Bandung terasa ringan dan hangat sehangat saat mengikuti acara  Fashion Revolution In Digital World disamping kami blogger BDG  berasa bahagia dapat berjumpa dengan para komunitas, bisa terbayangkan hadirin  adalah  remaja – remaja kece berkerudung rapih dan modis  Hijab  yang dikenakan mengikuti Tren Fashion menebar aroma harum.

Dua orang MC pria Deden Delicious dan Wildan Halwa excited bingit memandu acara dengan celotehan – celotehan bengal kadang sedikit ngawur #abaikan. 

Fashion Salah Satu Pembangun Budaya

Acara dari awal hingga penutupan  berjalan smooth dan lancar, beberapa catatan penting tentang  Baju Muslim ada hal mendesak  perlu  kita renungkan dan kaji ulang yang sempat  diungkap Kang Asep Wahyudi sebagi owner ethica fashion beliaunya mengungkapkan tentang landasan fashion bukan semata – mata bisnis mengumpulkan fulus ada satu  aspek tentang  spiritualitasnya.

para blogger menyimak dengan serius paparan Kang Asep Wahyudi

Penulis sempat membatin dalam hati, Kang Asep dalam  melaksanakan bisnis berlandaskan metode yang di kembangkan oleh Rasulullah Saw cara berfikir seperti ini mencengangkan langka dan sepertinya sudah kadaluarsa.

Semoga ini Ustadz beneran (umat sering terjebak dan tertipu oleh para tokoh dan motivator skala nasional yang pada akhirnya kecewa dan kecewa). Setelah terkagum – kagum dengan kata – kata dan pemikiran yang bergerak  ‘viral’.

Lanjut . . .  ya.

Kang Asepnya tampak ceria juga menyapa para hadirin yang dominan remaja putri, Ibu – ibu muda dan Bunda yang sudah  sepuh berusaha menangkap energi semangat muda dari para komunitas blogger Bandung.

Paparan Kang Asep Wahyudi diantaranya bahwa:  “Fashion membangun aspek budaya dengan landasan spiritualisme dan berujung pada ketaqwaan pada Allah Swt”  dari landasan inilah Toko Online Busana Muslim   miliknya di kembangkan hingga memiliki 124 agen dan resseler seluruh Indonesia.

Penulis sangat tergugah dan sependapat dengan paparan Kang Asep karena usaha apapun jika berakar pada landasan kokoh ketaqwaan pada Allah bisa jadi secara syare’at di alam dunia merugi habis – habisan  namun secara hakekat memperoleh keberuntungan yang kekal dan abadi.

Subhanallah . . .

Lho rugi gemana ? mari bersama – sama  mengingat bahwa kita semua sedikit memahami tentang kisah  Ibunda Siti Khodijah adalah seorang  konglomerat perempuan di tanah suci Mekkah dengan popularitas dan harta berlimpah,  keseluruhan miliknya habis tidak bersisa  demi meraih ketaqwaan pada Allah SWT,  kemudian Dia memberikan  jaminan Syurga,  tentu berhitung untung rugi sesuatu yang alamiah.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline