Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Sensasi Menyantap Iga Panggang Ketika Memandang Kota Bandung Hingga 360

Diperbarui: 24 Agustus 2016   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(pict:dok.pribadi) Iga Panggang dan Sop Buntut


Hari Kamis siang 11 Agustus 2016 kami, ibu dan anak dari arah terminal Dago menyusuri wilayah Komplek Citra Garden Green, agak meraba – raba juga karena sekitar tahun 1980 – an wilayah ini masih hutan belantara dan tanah pekuburan yang sangat menyeramkan.

Namun berbeda dengan saat itu,  kini  hutan belantara dan tanah pekuburan yang menyeramkan pada 1980  telah berubah wajah menjadi kompleks elit dan diposisi N1 – 10 berdampingan dengan  Skylight Cafe  para pejalan kaki akan menemukan sekolah berlabel internasional para siswanya rata - rata  ekspatriat.

Sedangkan jika kita berkeinginan menyusuri lebih keatas lagi maka jalur ke Lembang lewat Setiabudi bisa kita tempuh lewat rute  “Punclut”  dengan sedikit tantangan jalan yang mendaki dan menurun plus belokan – belokan yang agak tajam.

Menemukan  Skylight Cafe   bagi pemula mungkin agak sedikit susah juga apalagi jika menggunakan angkutan umum karena menuju rumah makan elit ini paling banter menggunakan ojek sekitaran 5 – 10 ribu rupiah dari Terminal Dago.

left-box-2-57bd93e88ffdfde51d3e0a7c.jpg

picture : Indo Wisata Permata

Cafe Dengan Konsep Multy Level

Sesampainya di tempat tujuan para blogger yang berangsur berdatangan disambut dengan ramah dan senyum yang tidak pernah lepas dari seorang gadis bertubuh mungil serta lumayan jangkung kemudian semua memanggilnya Teteh Dian.

Kami di persilahkan duduk di lokasi yang terbuka, tertata rapih akan tetapi cukup aman karena sudah masuk dalam wilayah gedung Indo Wisata Permata, suasana hijau kota Bandung yang mengusung slogan berhiber memang berasa di Cafe ini tampak sekeliling hijau bahkan ada beberapa pot bonsai beraura unik, antik dan mahal. 

(pict:dok.pribadi) Bonsai di sekitar cafe Skylight

Saat kami mulai berdatangan tampak dua orang Ibu sepuh dengan penampilan elit dan berjilbab memilih agak ke timur bagian Cafe lantai bawah ini mereka memesan makan siang dan asik menyantap hidangan tidak terlalu peduli dengan kehadiran kami yang saling menyapa.

Sejak penulis berjumpa dengan Teh Dian, pertanyaan penting yang diajukan skylight hidangan primadonanya apa sich ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline