Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Merdeka Itu Cukup Bahagia Sehari Sahaja Bung!

Diperbarui: 21 Agustus 2016   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(pict:dok.pribadi) Desa Ciburial dan Peringatan 17 an


Peringatan 17 Agustus setiap tahunnya selalu memiliki ragam kisah bagi seluruh rakyat Indonesia di bumi cantik dan kaya ini, baik dari level pejabat tinggi hingga rakyat biasa yang tidak faham sama sekali tentang riuh dan hingar bingarnya perpolitikan dalam kancah apakah orde lama, orde baru atau orde reformasi dan kinipun saat muncul kabinet kerja.

Akan tertapi meskipun minim pemahaman tentang perpolitikan rakyat turun dan lebur dalam 

semangat memperingati kemerdekaan RI ke 71 tahun ini 2016 M

Ada satu hal yang menggerakkan penulis untuk segera melangkah menuju lapangan Desa Ciburial Kabupaten Bandung mengikuti Upacara Kemerdekaan RI ke 71 dengan semangat maka segeralah menyiapkan air putih dan beberapa perbekalan alakadarnya.

Jarak tempuh dari rumah menuju lapangan Desa hanya sekitar lima menit saja, keinginan menyaksikan situasi masyarakat pada level akar rumput seperti apakah mereka tahun ini memahami tentang kemerdekaan itu atau bahkan mereka tidak faham sama sekali tentang itu semua yang penting rame saja.

Saat tiba sekitar jam 09.00 pagi upacara telah dimulai penulis hadir saat tim pengibar bendera tengah mengamati dan berusaha memecah sandi dari simpul tali sehingga bendera bisa dibentang kemudian di kibarkan, para siswa SMP ini cukup lama juga membentangkan . . . meskipun akhirnya berhasil di gerek hingga puncak diiringi lagu Indonesia Raya dan penghormatan umum dari seluruh warga.

Meskipun kami bukan pejuang yang memanggul senjata, namun haru biru membahana di jiwa terasa ada luapan gembira juga entah rasa apa, karena selama ini penulis jarang sekali mengikuti upacara bendera 17 Agustus. Sering berfikir untuk apa upacara kan hanya sekedar membentangkan, menggerek hormat bendera selesai, rupanya Allah kasih juga rasa bangga.

Upara resminya ditutup dengan doa berharap bangsa ini selalu ada dalam lindungan Allah SWT dan dapat mewujudkan negeri yang gemah ripah loh jinawi.

nasi-tumpeng-57b848f887afbd5a16f20d44.jpg


Selfie Bareng Pak Kades

Ada perasaan kaget ketika barisan bubar dengan isyarat dari komandan upacara “balik kanan bubar jalan” beberapa unsur masyarakat menyerbu Pak Kades dan mengajak berselfie diantaranya para ketua RT dan RW Ibu – ibu PKK para guru, bahkan pemuda – pemuda tanggung bertato dan berpenampilan ala – ala slanker’s bergantian berwifie-an bersama pejabat nomor satu di desa kami yang sesungguhnya merupakan salah satu wilayah resapan air di Bandung Utara namun oleh para pengembang dibangun komplek – komplek mewah dan elite.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline