Sang Traveler cilik, dengan penuh kenikmatan berangkat pergi menuju Pencipta Nya, melenggang lenggok bernyanyi riang menjumpai para bidadari cilik lainnya tersenyum menebar wangi surgawi dan ia pergi kelemari - lemari mewah di Surga sana memilih juga memilah piala - piala emas untuk mempersiapkan minuman segar bagi sang Ayah dan Bunda kelak pada masanya dan itu takkan lama. Hanya sekejap saja !!
Wahai Bidadari cilik kecintaan Ayah Bundamu . . . bersenang - senanglah engkau di alam sana, melepas kesakitan dunia dan ada di bawah pengasuhan Nabi Ibrahim As.
Dahayu Hadiya Raji yang imut
kita pernah berjumpa di Bandung ya . . . dua tahun yang lalu.
kamu ramah, tebar senyum dan sangat bersahaja sebagai mana Ayah dan Ibumu.
Dahayu
memandang sekeliling ruangan, oiya jika Bunda tidak salah ingat baju nya berwarna biru donker.
dari mata beningmu terpandang berbagai tanda tanya.
Baiklah Dahayu,
kamu waktu itu ada di Ciburial bersama Ibunda mu yang energik Wardah Fajri
Ibunda mu saat berjalan menyusuri Tebing Kraton
berceritera bahwa Dayu ada di penginapan bersama Ayahandamu Satto Raji
kalian bertiga sangat kompak.
saling mendukung dan saling tebar aura positif,