Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

2 HambaNya yang Memaknai Malam Lailatul Qadar dalam Keseharian Mereka

Diperbarui: 22 Juni 2016   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.iberita.com


al Qadar (44):3

innaa anzalnaahu fii laylatin mubaraakatin innaa kunnaa mundziriina

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang di berkahi dan sesungguhnya Kami – lah yang di beri peringatan”.QS. Ad Dukhon (44) : 3

Bulan Ramadhan menjadi rahmatan lil ‘alamiin tentu saja kita semua merasakannya wabil khusus kaum muslimin dan muslimat di seluruh penjuru tanah air Indonesia, tahun ini masuk pada Ramadhan 1437 H dengan berbagai kenikmatan beribadah shaum, maka pemeluk ajaran Islam tidak akan melupakan dan melewatkan malam turunnya al Qur’an dikenal teramat populer dengan sebutan malam lailatul qadar.

Malam lailatul Qadar adalah suatu malam yang penuh kemuliaan dan kebesaran, malam yang lebih baik dari seribu bulan berdasar beberapa kisah dan riwayat yang diungkap baik dalam al Qur’an maupun sunnah Rasulullah Saw.

Ayat al Qadr (97) : 1- 3

Malam yang diistimewakan Allah

Malam turunnya al Qur’an, pada malam itu turun para Malaikat dan Ruh (Jibril) dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan dan membawa ketetapan Allah SWT. beberapa yang penting diantaranya :

  • Ampunan dari segala dosa

Bukan hanya hamba biasa (masyarakat awam) yang beristighfar pada Nya bahkan mohon ampunan dilakukan oleh semua makhluk di bumi termasuk pada Nabi dan Rasul memohon diampunkan segala dosanya.

Malam Lailatul Qadar salah satu momen utama dalam menghantar do’a – do’a pada Nya, sedemikian penting dan utama malam tsb. ditandai juga dengan mahalnya cost ibadah umrah dan orangpun mafhum, bahkan tidak menyurutkan bagi perindu dan pecinta untuk melakukan persiapa prosesi umrah malam Lailatul Qadr.

  • Ketentuan rezeki

Pemaknaan rezeki sedemikian luas, terkadang ‘rezeki’ yang di maksud hanya sebatas materi karena jika kita mencoba menggali do’a – do’a Rasul Allah yang dimaknai oleh kata rezeki termasuk ilmu, kesehatan, nilai – nilai ketha’atan kepada Allah termasuk puncak rezeki para irfan adalah “LIQA” yaitu perjumpaan dengan zat Yang Maha Agung Allah SWT

  • Ketentuan dan ketetapan ajal/ wafat makhluk – makhlukNya
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline