Sinetron super panjang tayang setiap bulan Ramadhan pada bulan ini telah mencampai tahun ke sepuluh (10) sebuah prestasi yang sangat mengagumkan, dan penulis yakin mereka para pemain, produser, sutradara, penulis ceritera dan semua yang tergabung dalam tim PPT menjadi satu keluarga yang terbina karena keterkaitan tugas dan tokoh masing – masing.
Para Pencari Tuhan pastinya selalu dinanti – nanti oleh pemirsa karena kekuatan tokoh masing – masing dalam perannya menjadikan seakan – akan mereka ada dan benar dalam kenyataannya, SCTV sebagai station yang menayangkan tentu menjadikan sinetron ini master di setiap bulan Ramadhan dan tampaknya tidak pernah kekurangan sponsor cenderungnya banjir.
Tokoh Bang Jack yang jomblo hingga tahun ke sepuluh ini terus di gali sepak terjang – nya dengan konflik internal pada dirinya dan konflik masyarakat yang secara non formal ada di bawah pengaruhnya, tentu saja tokoh ini yang paling fenomenal.
Demikianpun pemirsa di Indonesia, begitu faham siapa Azzam yang melankolis dengan rangkaian masalah yang membelit diri dan keluarganya disekitar diri Azzam ada Mbak Aya (Zascia Aditya Mecca) sebagai istrinya, Ibu juga Ayah tirinya, demikian Ustadz Fery beserta istrinya dan Khalilla assecoris namun fungsional artinya jika dalam satu episode tidak ada Khalilla, agak sepi karena kejutekan Khalilla inilah yang sering mengundang tawa permisa pada beberapa episode.
Sesungguhnya pemeran pembantu dalam PPT justru menjadi kekuatan yang tidak terbantahkan seperti Pak Jalal dan Ibu Jalal dan pembantu oon nya . . . sebelumnya ada Loli pembantu yang bertampang intelek dan sok sok keren . . .
Masyarakat Indonesia tentu faham betapa detailnya Wahyu HS dalam menggali masalah dan pesona yang melahirkan dialog – dialog ringan, akrab juga menggigit bermakna nilai – nilai keberfihakan pada masyarakat kelas bawah terasa natural dan dekat dengan diri kita sebagai pemirsa.
Situasi – situasi inilah yang kemudian mencitrakan Bang Jack sebagai tokoh bijaksana, tabah, energik dan penuh solusi . . . terbawa kealam nyata dan sesungguhnya, entahlah bagaimana akhirnya rakyat Jawa – Barat memilihnya menjadi wakil gubernur yang tanpa gaung.
Sehingga penulis pada episode 10 ini sangat tidak bernafsu untuk segera cetrek nyalakan tipi dan nongkrongin keluarga PPT, ada perasaan kosong dan hampa yaa . . . khususnya menyaksikan adegan – adegan yang di mainkan Bang Jack dengan ketokohannya.
Meskipun Deddy Mizwar mungkin memberikan angin segar dan jernih bagi seluruh tim keluarga PPT. Buat saya sebagai penulis adalah tragedi dan no komen.
Para Pemain Lama di Sinetron Religi Komedi ‘Para Pencari Tuhan’ :