Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

[KPK] Menikmati Hidangan Sea Food dari Penduduk Asli Selayar di Kecamatan Taliwang

Diperbarui: 23 Mei 2016   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="urab rumput laut sate abalon sayur sepat dan es rumput laut, pict : Ikbal"][/caption]

INTAN ROSMADEWI

BEBIRU (URAB RUMPUT LAUT) DAN SAMBAL HITAM

ASLI DARI DESA KERTASARI TALIWANG - LOMBOK


Surprise . . .

Sungguh amat membahagiakan apa yang penulis rasakan hari dimana kami berjumpa dengan orang – orang yang  berasal dari Pulau Selayar, dan pulau tersebut  merupakan asal – muasal tempat kelahiran Ayahanda dan juga saya sebagai puteri pertamanya dan  kemudian besar di Bandung.

Pulau Selayaradalah salah satu pulau yang terpisah dengan Sulawesi Selatan sehingga jika hendak berkunjung ke tanah leluhur penulis harus menyeberang baik menggunakan kapal laut kecil atau pesawat sejenis capung dengan jumlah penumpang paling banyak 20 orang.

Jika menyeberang menggunakan jalan laut  musti lewat Pelabuhan Pamatata,  sepertinya sih hampir setiap hari kapal menyeberang dengan durasi waktu sekitar empat hingga lima jam (serasa lupa lagi . . .) ; sedang jika terbang dari Selayar menuju Makassar hanya dari  Bandar Penerbangan  H. Aroeppala di  dusun Padang, teramat sederhana bahkan nyaris seperti terminal biasa. 

Maka sejak Ati Koddong muncul di salah satu tv swasta Pulau Selayar hampir dikenal di berbagai lapisan masyarakat khususnya Indonesia penggemar dangdut mania,  padahal tempat tinggal Ati konon sekitar 40 km dari Ibu Kota Selayar Bentengdengan luas pulau sekitar 2000 km persegi, keindahan alam yang memikat itulah salah satu daya pesonanya.

[caption caption="rumput laut hijau yang segar menggiurkan, pict : Ikbal Al Kautsar"]

[/caption]

Masyarakat asli Pulau Selayar adalah mereka yang bermukim di sekitaran Taliwang.

Masyarakat desa Kertasari konon berjumlah sekitar 1000 orang lebih dan hampir 99 % penduduknya berasal dari Kepulauan Selayar, akh saudara – saudara sekampung berjumpa di Taliwang.

Dengan suka cita mereka membagi kepandaian mengolah beberapa hasil  kekayaan laut, khususnya rumput laut, abalon dan ikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline