Lihat ke Halaman Asli

Intan Rosmadewi

TERVERIFIKASI

Pengajar

Nasi Ketan Hari Asyura

Diperbarui: 25 Oktober 2015   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Nasi Ketan Asy Syuraa picture : dok. pribadi"][/caption]

 

Berbagai cara umat memperingati hari kesepuluh di bulan Muharam yang populer dengan Asy Syuraa, sebagian berbahagia karena usai shaum pada 10 Muharam selainnya ada yang berbahagia karena dapat mengikuti upacara adat yang dilaksanakan tokoh – tokoh dan pemangku adat di wilayahnya, atau sebagian masyarakat menyelenggarakan istighosah dengan berbagai harapan dan khusus ada juga yang membuat bubur Asy Syuraa.

Kenapa harus istighotsah ? umat berdo’a dan bermohon pada – Nya agar bencana – bencana yang menimpa rakyat Indonesia segera pulih diantaranya konsen pada bencana kabut asap.

Dilingkungan penulis masyarakat melaksanakan yasinan, dzikir dan membaca beberapa surat pilihan, mengenang berbagai peristiwa penting di 10 Muharam, diantara sekian banyak penting kita resapi bahwa ada beberapa penjelasan di waktu itu Allah menciptakan langit, bumi, bulan dan seluruh isinya.

Pada tahun ini #makhluk_udik Bandung coret bersama si Emak inang pengasuh putera dan puteri kami membuat nasi ketan bakar versi seadanya bahan – bahan yang tersedia di rumah.

Dan ketika salah seorang puteri menanyakan :

“emang ada acara apa ?”

sang Bunda menjawab :

“kita bersyukur atas anugerah kehidupan yang tidak terhitung nilainya.”

Cara membuatnya minimalis tidak ribet sambil ngobrol dan bercengkrama di sabtu 24 Oktober 2015 M

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline