Lihat ke Halaman Asli

Rosliani Hudu

Merdeka Belajar

Refleksi Mandiri Eksplorasi Konsep Visi Guru Penggerak

Diperbarui: 6 Juni 2021   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Rosliani Hudu, S.Pd CGP Angkatan 2 Kota Tidore Kepulauan

Refleksi Mandiri Inkuiri Apresiatif

Refleksi Mandiri "Pernahkah anda bermimpi tinggi dan memulai mewujudkannya dari kekuatan pribadi yang anda miliki ? Setiap orang punya impian begitu pula saya. Impian saya sejak kecil adalah menjadi perawat atau menjadi guru. Saat memasuki kelas 3 SMA beberapa siswa mendapatkan surat panggilan untuk melanjutkan Pendidikan ke PT ilmu Keperawatan di daerah Jawa. 

Perasaan saya sangat gembira. Saya mencoba menyampaikan kabar gembira ini ke orangtua, awalnya disetujui tapi sayang saat 3 hari lagi keberangkatan, orangtua saya menelepon dan memberi kabar bahwa untuk tahun ini saya harus istirahat dulu dengan alasan Kakak laki-laki selesaikan Pendidikan Tentara apalagi keadaan orangtua yang serba kekurangan. Saya mengalah untuk itu, tapi kakak saya tetap memberikan saya support agar lanjut kuliah. 

Saya memilih mengikuti saran kakak agar tidak pulang ke kampung dulu, karena ada informasi tentang Beasiswa dari daerah Banggai Kepulauan bagi yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan biaya semester saat kuliah selama 4 semester. 

Alhamdulillah saya lulus seleksi. Meski mengalami hambatan untuk menjadi seorang perawat ternyata masih ada jalan untuk mencapai impian saya yang lain yaitu dengan kuliah di PGSD walaupun waktu itu masih D-II. Selesai Diplima-II di Palu Sulawesi Tengah dan saya lanjut S1 di Makassar. Saya kuliah sambil mengajar di salah satu SD yang tidak jauh dari kampus dan tempat tinggal sehingga tidak menguras biaya.

Alhamdulillah, selesai Pendidikan saya langsung menikah tetapi dengan syarat harus meninggalkan tempat honor mengajar. Saya pikir dengan pindah di tempat baru saya akan bisa mencari sekolah lain untuk ditempati mengabdi, ternyata di tempat baru juga sulit karena kuota untuk honor sudah penuh. 

Suami memberikan semangat terus dengan meyakinkan bahwa Insya Allah saya bisa mengikuti seleksi tahun depan dan semoga ada jalan untuk itu. Ternyata harapan saya terkabul saya menjadi CPNS SD Tidore Kepulauan tahun 2014 dan sampai sekarang. Meski sudah menjadi guru saya tidak pernah menutup diri untuk berhenti mengembangkan diri saya. Saya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan Bimtek maupun kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan pengembangan diri apalagi kaitannya dengan dunia Pendidikan. Saya pernah mengikuti tes SIM PKB tahun 2015, waktu itu saya belum lulus. 

Tetapi, ada panggilan dari Kementerian untuk mengikuti pelatihan Instruktur Nasional dari Provinsi Maluku Utara. Alhamdulillah kegiatan itu saya ikuti selama kurang lebih 9 hari yang seharusnya 10 hari, tapi saya minta izin karena waktu itu tanda-tanda lahiran sudah ada jadi saya pulang sore hari dan besoknya ternyata saya langsung melahirkan bersamaan dengan tes akhir dan penutupan kegiatan saya masih sempat mengikuti tes di Rumah Sakit Tidore dengan disaksikan oleh panitia. 

Belajar dari pengalaman saya di atas, untuk mewujudkan impian atau cita-cita tidaklah mudah, karena kita harus memiliki motivasi dari dalam diri, semangat pantang menyerah, mencoba hal-hal baru dengan terus mengembangkan diri, hal baik yang kita dapatkan kita imbaskan ke orang lain sehingga kemampuan yang kita miliki tidak berhenti dan membeku di diri kita tetapi terus berkembang dan bermanfaat bagi orang lain, apalagi setelah mengikuti kegiatan guru penggerak ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline