Tujuan pendidikan agama Islam tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan intelektual saja, melainkan sisi penjiwaan juga pengalaman serta pengamalannya dalam kehidupan dan sekaligus sebagai pegangan hidup. pendidikan Islam ialah untuk mencetak manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Tujuan pendidikan Islam ialah untuk mencetak manusia yang melaksanakan seluruh aktifitasnya hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT., cerdas, terampil, berahlaq mulia, bertanggung jawab kepada dirinya dan masyarakat guna terwujudnya kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Tujuan Pendidikan Agama Islam menyangkut kehidupan dunia dan akhirat, sehingga kehidupan ini berjalan dengan seimbang sesuai yang Allah perintahkan. Dan kemudian dapat membentuk manusia yang hidupnya mulia, dimana kemuliaan itu bisa diwujudkan lewat memperdalam, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Yang mampu melaksanakan tugasnya baik sebagai seorang hamba Allah maupun sebagai khalifah di muka bumi ini.
Dapat kita lihat bagaimana upaya dan kegiatan Nabi Muhammad SAW. dalam lingkup pendidikan dengan jalan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma budaya Islam yang dikembangkan dalam hidup dan kehidupan dengan menggunakan media yang berlandaskan wahyu Allah swt. Sehingga penduduk Makkah yang sebelumnya penuh dengan perlakuan kejahiliyahan menjadi penduduk yang mulia dengan menjadikan Qur'an dan Hadits sebagai landasan hidupnya. Kita sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW. sudah sepatutnya ikut berperan dalam memberikan Pendidikan Islam kepada lingkungan keluarga juga masyarakat, terutama anak-anak dan anak remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus selanjutnya. Oleh karena itu kita perlu memiliki kesadaran dalam diri akan pentingnya peran pendididkan islam dalam kehidupan, dan kita perlu membekali juga memantaskan diri dengan mempelajari, memahami, juga mengamalkan nilai-nilai Islam yang akan bermanfaat untuk diri kita maupun orang banyak, dan agar kita dapat ikut berperan menjadi seorang pendidik yang menanamkan nilai-nilai Islam kepada peserta didik hingga mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga ikut berkontribusi dalam melakukan perbaikan kepada generasi selanjutnya.
Hilang ataupun kurangnya Pendidikan Islam pada saat ini dapat kita lihat banyak sekali penyimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
1. Menurunnya Pemahaman Ajaran Islam: Pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Islam di masyarakat dapat terkikis jika tidak adanya lingkungan pendidikan Islam yang kuat. Hal yang demikian dapat menyebabkan praktik keagamaan yang tidak benar dan pemahaman yang dangkal terhadap ajaran Islam. Karena ketidak pahaman orang-orang mengenai ajaran Islam yang benar, mengakibatkan mudahnya ajaran-ajaran yang melenceng dari ajaran Islam masuk dan diterima.
2. Krisis Identitas
Pendidikan Islam juga merupakan dasar terhadap pengembangan identitas umat Islam. Krisis identitas di kalangan generasi muda disebabkan oleh hilangnya lingkungan pendidikan Islam, hal ini boleh jadi karena merasa terpinggirkan antara tuntutan dunia modern dan nilai-nilai Islam. Dalam konteks pendidikan, krisis identitas pun bisa mempengaruhi etika akademik dan akhlak peserta didik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam mempunyai dampak positif pada pembentukan akhlak dan etika akademik.
3. Melemahnya Etika dan Moral
Pendidikan Islam juga merupakan landasan bagi pengembangan etika dan moral. Tanpa lingkungan pendidikan Islam yang memadai, dapat terjadi penurunan dalam praktik moral dan etika masyarakat. selain itu, penurunan kualitas perilaku dan tindakan, meningkatnya tindakan kriminal dan kekerasan, serta penurunan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan pemerintah juga menjadi dampak dari melemahnya etika dan moral
4. Dampak pada Perkembangan Anak
Lingkungan pendidikan Islam mempunyai pengaruh terhadap penentuan konsep pendidikan Islam anak. Pengaruh lingkungan demikian, bisa berupa pengaruh positif maupun negatif terhadap perkembangan anak, termasuk perkembangan bahasa, keagamaan, sikap, sosial, kecerdasan, kepribadian emosi, dan kemandirian anak.