Lihat ke Halaman Asli

Rosita Sihombing

Guru SMAN 1 Pangkalpinang Prov. Kep. Bangka-Belitung

Semangat Membara, Ratusan Siswa Smansa PKP Menyukseskan Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka

Diperbarui: 30 Agustus 2023   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama tim Kantor Bahasa, wakakur dan guru bahasa

Penulis: Rosita Uli Sihombing

Semangat membara, ratusan siswa SMANSA Pangkalpinang menyukseskan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka. (11 Mei 2023)

Dalam upaya menyetarakan bahasa Indonesia agar sejajar dengan bahasa-bahasa besar di dunia, maka Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Adapun UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi mutu penggunaan bahasa Indonesia. UKBI memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya di dalam dan luar negeri, tetapi juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya. Di era yang berbasis Teknologi dan informatika ini, UKBI Adaptif merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang didesain sedemikian rupa dimana pengujiannya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring.

SMAN 1 Pangkalpinang sebagai sekolah yang dalam kegiatan belajar mengajarnya berusaha meningkatkan kemampuan literasi peserta didiknya, membuka diri seluas-luasnya untuk dilaksanakannya UKBI Adaptif Merdeka bagi peserta didiknya. Untuk kepentingan tersebut, Kamis (13/4/23) tim dari Kantor Bahasa Provinsi Bangka-Belitung melaksanakan sosialisasi mengenai UKBI Adaptif Merdeka. Disampaikan bahwa UKBI Adaptif yang akan dilaksanakan oleh setiap peserta akan mendapatkan jumlah soal dan waktu uji yang berbeda sesuai dengan estimasi kemampuannya. Misalnya, saat peserta mengikuti Seksi I Mendengarkan, pada tahap awal peserta uji akan mengikuti satu teslet uji yang berisi lima butir soal. Jawaban peserta atas lima butir soal tersebut akan menentukan jenis teslet uji selanjutnya yang akan diterima peserta uji, apakah dilanjutkan dengan karakteristik soal yang lebih mudah, setara, atau lebih sulit. Pada saat peserta uji berada dalam jenjang teslet yang setara secara berturut-turut selama dua kali, tes berhenti untuk peserta uji yang bersangkutan. Jumlah maksimal teslet uji yang dikerjakan peserta adalah 9 pada Seksi Mendengarkan dengan waktu maksimal sejumlah 30 menit. 

Peserta didik yang mengikuti sosialisasi tersebut nampak antusias, selain  dikarenakan kegiatan ini sangat menarik ditambah pula terdapat reward yang dijanjikan oleh tim Kantor Bahasa kepada peserta UKBI yang berprestasi. Guru-guru juga tidak kalah antusias terhadap kegiatan tersebut, mereka mengajukan banyak pertanyaan yang memancing diskusi positif dan bermakna. 

Foto bersama tim kantor bahasa dan SMANSA

Adapun kegiatan UKBI Adaptif Merdeka di SMANSA Pangkalpinang dapat terlaksana selama dua hari yaitu pada Selasa (2/5/23) dan Rabu (10/5/23), diikuti oleh 717 peserta didik dari kelas X, XI, dan XII. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah pada saat upacara rutin Senin pagi (1/5/23).  Saat pelaksanaan UKBI, siswa nampak serius dan sungguh-sungguh menyelesaikan tes masing-masing. Walaupun ada sedikit masalah di awal tes dikarenakan kendala jaringan,  namun secara keseluruhan pelaksanaan tes dapat berjalan dengan baik. UKBI dilaksanakan di tiga ruangan laboratorium sekolah yaitu di Lab. Komputer, Lab. Mutimedia, dan Lab Bahasa selama 4 sesi. 

Laboratorium Komputer

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Multimedia

Setelah pelaksanaan UKBI rampung, siswa dapat langsung mengetahui skor UKBI-nya masing-masing, bahkan dapat langsung mengunduh sertifikat pada link yang telah tersedia. Diperoleh data bahwa terdapat beberapa siswa yang mendapat skor < 645 dengan predikat sangat unggul. Hal ini tentu sangat membanggakan sehingga pada Kamis (1/6/23), bersamaan dengan upacara perayaan Hari Lahir Pancasila, bapak kepala sekolah Efri Rantos berkenan menyerahkan sertifikat kepada sepuluh siswa yang mewakili peserta UKBI yang memperoleh predikat sangat unggul dan unggul. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline