Lihat ke Halaman Asli

Antonia Rosita

Mahasiswi Atma Jaya Yogyakarta

Smartphone Berdampak Technostress, atau Hidup Tanpanya Meresahkan?

Diperbarui: 19 Agustus 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi 

Tidak sedikit manusia bisa terlepas dari genggaman smartphone, kini ponsel pintar tersebut sangat sangat sangat melekat pada kehidupan kita.

Dewasa ini, smartphone telah meluncurkan berbagai fitur menarik bagi penggunanya hingga membuatnya candu, bahkan hampir tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-harinya. 

Karena smartphone yang kita genggam dapat memanjakan kehidupan kita.

Namun, tak sedikit dari mereka merasa capek akan adanya kecanduan tersebut, atau berbagai informasi yang terlintas di ponsel gengamannya.

Banyak informasi yang berseliweran dapat mengakibatkan pengguna mengalami technostress.

Apa yang Dimaksud Technostress?

Dokumentasi Pribadi 

Bisa dibilang bahwa si pengguna masih belum siap menyikapi fenomena yang terjadi di smartphonennya hingga mengakibatkan gangguan kesehatan mental.

Sobat Kompasiana, pernahkah kalian mengalami technostress ini? Jika pernah bagaimana tips kalian mengatasi permasalahan ini? Apakah kalian bisa hidup tanpa ponsel pintar kalian??

Pengalaman Tekhnostress dan Cara Mengatasinya

Semester 7 merupakan semester dimana para mahasiswa melaksanakan magang atau pengerjaan skripsi bukan?

Yapsss, pengalaman saya mengalami technostress dimulai dari semester 7, dimana teman-teman saya sudah meninggalkan kampus sementara waktu untuk magang di berbagai perusahaan impian mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline