Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman pangan yang mengandung sumber protein nabati, pakan ternak dan bahan baku industri pangan. Kandungan gizi yang tinggi pada kedelai dapat menjadi sumber protein yang dapat memenuhi gizi Masyarakat. Setiap tahunnya kebutuhan kedelai akan terus meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Biji kedelai juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B yang didalamnya terdapat komposisi asam amino yang lengkap.
Komoditas kedelai memegang peranan penting dalam ekonomi rumah tangga petani, konsumsi pangan, kebutuhan dan perdagangan pangan nasional. Salah satu strategi dalam peningkatan produksi tanaman kedelai nasional yaitu dengan pemanfaatan lahan kering. Pada lahan kering produksi tanaman kedelai sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya, pengendalian hama, dan pemupukan. Petani sering kali masih mengandalkan hujan dalam kegiatan budidaya. Sedangkan saat ini perubahan cuaca iklim sangat sulit diprediksi seperti El Nino, untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dengan teknik budidaya jenuh air (Fauzi, 2018).
Yuk kita bersama mengenal sistem irigasi pada lahan kering !
Budidaya jenuh air (BJA) merupakan kegiatan pertanian dengan memberikan air secara terus menerus melalui parit-parit yang ada disekitar petak pertanaman dan membuat tinggi permukaan air di bawah permukaan tanah tetap agar lapisan tanah dibawah perakaran jenuh air . Upaya ini dapat meningkatkan produksi kedelai dan memaksimalkan penggunaan lahan setelah penanaman padi. Tidak hanya itu, perlu adanya teknologi lain yang dapat mendukung dalam proses kegiatan bercocok tanam supaya dapat meningkatkan hasil panen.
Apa itu sistem irigasi cerdas dan apa keuntungannya?
Sistem irigasi cerdas yaitu sistem cerdas yang digunakan untuk pengairan yang dapat diterapkan di daerah-daerah yang memiliki sistem irigasi yang kurang optimal dengan alat yang canggih dan masa kini. CropX merupakan teknologi perangkat dari Internet of Things (IoT) dimana software canggih berbasis cloud agar petani dapat mengontrol infrastruktur irigasi.
Sejarah asal CropX
CropX didirikan pada tahun 2013 di Selandia Baru untuk mendorong inovasi dalam teknologi sensor tanah dan platform digital untuk mengakses data dan menghasilkan wawasan dari sensor. Lalu, Perusahaan ini pindah ke Israel pada tahun 2017 untuk memanfaatkan sejarah mendalam dan keahlian Israel dalam bidang teknologi irigasi hemat air. Tahun 2019, CropX mengakuisisi CropMetrics, sebuah Perusahaan irigasi presisi yang berlokasi di Nebraska, Amerika Serikat, memperluas keahlian dan pasarannya hingga mencangkup sistem irigasi pivot. Pada tahun 2020, CropX mengakuisisi Regen sebuah Perusahaan irigasi presisi di Selandia Baru dengan inovasi dan keahlian khusus di bidang pengelolaan limbah untuk peternakan. Pada tahun 2021, CropX mengakuisisi Dacom Farm Intelligence sebuah Perusahaan pertanian presisi yang berbasis di Belanda yang menghadirkan inovasi selama 30 tahun diantara pertanian dan teknologi digital. Dacom menghadirkan keahlian dan teknologi intensif yang mendukung pengendalian penyakit, irigasi, pencatatan tanaman, pelacakan ,dan lebih banyak lagi.