Lihat ke Halaman Asli

Ni Luh Rosita Dewi

Political Analys - Youth Activis

Merayakan Setiap Baik Buruknya Perjalanan, Kali Ini Aku Sudah Berdamai!

Diperbarui: 28 Desember 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ni Luh Rosita Dewi saat mengisi sosialisasi pilkada di SMA Negeri 1 Kuta Utara.  (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tidak terasa tahun ini akan segera berganti, apa kabar kalian semua?

Apa saja yang sudah kalian lewati di tahun 2024? Apakah hal-hal yang mengganggu pikiranmu sepanjang tahun telah membuatmu menyerah? Atau mungkin kamu telah berhasil menaklukkan badai yang kamu pikir akan membuatmu porak poranda.

Kamu tidak sendiri, tahun 2024 juga bukan hal yang mudah bagiku. Masih teringat jelas di kepalaku, bagaimana di pertengahan tahun aku disingkirkan dari suatu instansi yang sudah aku ikuti sejak 2020 dengan begitu sungguh-sungguh. Tidak ada kesalahan teknis yang aku lakukan, para teman-teman yang aku komandoi di bawah juga menyukai seluruh proses yang telah kami lakukan bersama-sama, dan tumbuh bersama sebagai keluarga. Lebih-lebih disetiap selesai kegiatan tersebut aku selalu mendapatkan apresiasi di kategori bidang yang aku ampu.

Apakah aku sedih saat itu?

ya tentu saja, rasanya bahkan lebih buruk dari patah hati. Membayangkan diri sendiri disingkirkan di tempat yang selama ini turut kamu bangun dengan sepenuh hati. Rasanya seperti dilukai bertubi-tubi, aku belum lupa bagaimana teman-teman kantor tempatku berkerja kasian padaku. 

Selama hampir satu minggu mataku terus berair meratapi kenapa harus aku yang dibuang? apa salahku? kinerja yang baik, prestasi yang hebat ternyata tidak cukup bagi elit lokal yang mabuk akan kekuasaan dan kepentingan pribadi.

Aku menyadari bahwa, selama ini aku tumbuh dengan prinsip-prinsip tenta dunia, negara dan sistem yang ideal. Aku meyakini hal-hal buruk bisa dirubah dengan kita bergerak bersama. Tapi......

Aku mengalaminya sendiri, tidak peduli seberapa hebatnya kamu, jika mereka tidak menyukai kemajuanmu maka kamu tidak punya tempat lagi diantara mereka. Aku akhirnya menyadari hal-hal yang aku pelajari melalui buku dan televisi tentang bagaimana nepotisme dan diskriminasi dilakukan, akhirnya terjadi pada diriku sendiri.

Apakah aku membenci mereka?

jawabannya tidak.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline