BAB I
PENGANTAR
Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya, etnis, agama maupun golongan. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke.
Dengan berbagai macam kultural inilah yang memberikan negara kita sebuah identitas nasional. Identitas Nasional merupakan jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri tersebut merupakan milik dari suatu bangsa dan berbeda dengan bangsa lainnya.
Dengan kata lain, identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu tertentu, tetapi juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara. Kata identitas berasal dari identity yang berarti ciri-ciri, tanda, ciri khas, jati diri pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang dapat membedakannya dengan orang lain atau kelompok yang lainnya.
Sedangkan kata nasional merupakan gambaran akan suatu identitas yang melekat pada diri seseorang atau suatu kelompok tertentu atau suatu organisasi yang lebih besar berdasarkan kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita-cita, maupun tujuan. Dalam studi sosiologi dan antropologi, pengertian identitas bisa mengacu pada deskripsi tentang sifat khas yang menerangkan sesuai dengan kesadaran diri maupun kelompok.
Budaya merupakan suatu hal yang memiliki hubungan yang erat dalam terwujudnya suatu peradaban. Menurut Koenjtaraningrat (1996), kebudayaan atau budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Pengertian Koenjtaranigrat ini merujuk pada gagasan J. J Honigmann (1973) mengenai wujud kebudayaan atau yang disebut juga gejala kebudayaan. Indonesia memiliki budaya yang sangat beranekaragam. Ada sekitar lebih dari 300 suku bangsa yang terdapat di Indonesia dan suku-suku ini tersebar luas sehingga menciptakan keanekaragaman di negara kita.
Dengan semakin majunya teknologi dan semakin berkembangnya jaman, kita semakin dimudahkan untuk mengakses konten-konten yang ada di internet. Kita bisa menjelajah dan melihat budaya-budaya yang ada di luar.
Terlebih lagi pada masa kini, dengan kemajuan komunikasi global dan meningkatnya hubungan antar budaya, menimbulkan pemikiran dan kesadaran bahwa di balik keragaman tersebut timbul berbagai kekuatan dan kekayaan budaya hingga mampu menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
Hal ini didasarkan karena adanya perbedaan pendapat yang memandang keragaman budaya sebagai sesuatu yang positif, sementara itu ada pula yang menganggap perbedaan budaya tersebut akan mengakibatkan hilangnya rasa kemanusiaan dan menjadi akar berbagai konflik.
Dari mudahnya mengakses budaya luar ini, mengakibatkan nilai-nilai kebudayaan yang ada terkikis bahkan tersisihkan, sehingga mengakibatkan banyaknya kebudayaan Indonesia yang tidak lagi "dikenali" oleh pemuda-pemudi zaman sekarang dikarenakan kurangnya perhatian dan juga upaya pelestarian oleh masyarakat sekitar.