Lihat ke Halaman Asli

rosita devi

Publikasi Berita Desa

Mahasiswa KKN UNEJ Ciptakan Lingkungan Tanggap Bencana Dusun Umbulsari guna Membangun Desa Tanggap Bencana

Diperbarui: 18 Januari 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Observasi Permasalahan Tanggap Bencana Ds. Umbulsari Bersama Bapak Rudi Selaku Kepala Dusun./dokpri

Gunung Semeru, yang memiliki sebutan lain gunung mahameru merupakan salah satu gunung yang berada di Lumajang, gunung Semeru kembali menjadi sorotan karena video anak kecil yang berlarian pada saat erupsi terjadi viral di media sosial. Gunung Semeru juga disebut sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, yang memilik ketinggian 3.676m diatas permukaan laut. 

Gunung tersebut mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB sehingga mengeluarkan awan panas guguran (APG). Karena lokasi terjadinya bencana atau musibah tersebut tidak jauh dari kampus Universitas Negeri Jember, maka pihak kampus membuat program KKN secara luring dengan tema dasar KKN PEDULI SEMERU 2022. 

Penerjunan mahasiswa KKN dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022, dimulai dari upacara penerjunan yng dilakukan di kampus UNEJ Lumajang, setelah itu seluruh mahasiswa dan DPL menuju daerah penempatan posko masing-masing sesuai dengan plottingan yang dikeluarkan oleh LP2M UNEJ. Kami anggota kelompok 3 yang akan menjalankan program kerja dalam tematik desa tanggap bencana (destana) dalam 45 hari kedepan dimulai dari hari penerjunan di dusun Umbulsari desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. 

Desa Sumbermujur memiliki luas 1.690 Ha terinci, 376.50 Ha Lahan Kering, 597.50 Ha Lahan Kering dan 715 Ha Lahan Lainnya. ( 18% dari seluruh wilayah Kecamatan Candipuro ) merupakan satu di antara sepuluh Desa yang ada di Kecamatan Candipuro dan berada pada ketinggian antara 600 -- 800 M dari permukaan laut. 

Desa Sumbermujur tidak termasuk desa yang ikut terdampak bencana letusan gunung semeru, namun banyak sektor yang secara tidak langsung juga ikut merasakan dampak dari bencana tersebut. Pada minggu 1 kami melakukan kegiatan survey terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana kendala atau permasalahan dusun lingkungan sekitar terutama dalam hal ketanggapan dusun Umbulsari sendiri untuk mengatasi apabila sewaktu-waktu akan terjadi bencana erupsi gunung. 

Setelah mengetahui informasi-informasi yag dibutuhkan, selanjutnya kami melakukan diskusi dengan kepala dusun Umbulsari untuk merancang program kerja yang akan tematik destana lakukan selama melakukan pengabdian di dusun Umbulsari, dari hasil diskusi yang telah dilakukan dengan kepala dusun Umbulsari kita merencanakan program kerja yang telah disepakati.

yang menjadi request atau permintaan khusus dari kepala dusun yang merupakan sesuatu yang dirasa dibutuhkan dusun Umbulsari yaitu pendataan anggota keluarga yang mengalami sakit seperti susah berjalan kemudian diberi tanda berupa setiker disetiap rumah sesuai dengan status anggota keluarga yang ada dalam rumah tersebut, entah itu sakit keras, balita, ibu hamil, maupun lansia yang menjadi prioritas pada waktu tindak penyelamatan dilakukan guna mempermudah proses evakuasi ketika terjadi bencana di dusun Umbulsari. 

Program kerja selanjutnya membuat plang evakuasi agar warga tahu harus mengamankan diri kemana atau melakukan evakuasi mandiri pada saat terjadi bencana. Tujuan utama program tersebut adalah menciptakan masyarakat yang sadar akan upaya-upaya penyelamatan secara mandiri saat bencana, secara tidak langsung usaha tersebut dapat membangun desa tanggap bencana di desa Sumbermujur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline