Lihat ke Halaman Asli

Nama Kemangi yang Menjadi Ikon Wisata Pantai dan Wisata Religi Desa Jungsemi

Diperbarui: 24 Februari 2022   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokumentasi KKN MIT DR 13 kelompok 23 

Orang Kendal dan sekitarnya ketika mendengar nama desa Jungsemi yang terlintas pertama kali dalam pikiran meraka adalah makam Kemangi atau biasa disebut juga makam Keramat Kemangi. Tentu saja hal tersebut tidak lahir tanpa alasan, adapun salah satu yang membuat makam ini begitu kental akan ke-mistis-annya adalah dengan hadirnya kejadian-kejadian di luar nalar pikiran manusia. Namun bukan hal tersebut yang menjadi akar utama yang membuat makam Kemangi begitu dikeramatkan. Menelisik lebih dalam ternyata makam Kemangi ini memiliki sejarah panjang, bahkan bisa dikatakan kalau makam Kemangi ini salah satu menjadi napak tilas berdirinya kabupaten Kendal.

" Pertama masyarakat luar mengenal desa Jungsemi yaitu dari wisata Religinya, karena di Jungsemi itu ada pemakam Kemangi dimana di situ ada makam mbah Laitsiddin dan Pangeran Rajegwesi. Dari situlah banyak masyarakat mengenal Jungsemi ", ucap Kelapa Desa Jungsemi, Dasuki dalam dialognya, jumat (28/01/2022).

Wisata alam Pantai Indah Kemangi pun tak kalah menariknya dengan wisata Religi yang ada di desa Jungsemi sendiri. Mengingat nama Kemangi yang memiliki latar sejarah yang panjang, maka wisata pantai tersebut juga mengambil nama Kemangi yang menjadi ikon dari desa Jungsemi. Sehingga hal ini bisa menjadi daya tarik lain dari desa Jungsemi yang sebelumnya selalu terkenal dengan ke-angkerannya namun ternyata memiliki sisi tersembunyi yang indah dengan alamnya.

"Awal kami menjabat sebagai kepala desa, kami merumuskan dalam RPMJDes bahwa kami ingin mengembangkan pariwisata Jungsemi, untuk mengawali pariwisata itu kami menggandeng TNI dengan program TMMD Reguler, alhamdulillah acara TMMD Reguler dapat berjalan dengan baik, dan mendapat predikat juara satu nasional. Lalu kami menggandeng Kementerian Dikti untuk membantu dan mengarahkan dengan memberikan program-program kepada kami, dalam hal ini kami berkerja sama dengan Univeritas PGRI Semarang ", imbuhnya.

Pantainya selain menghadirkan jajaran alamnya pihak desa pun menghadirkan berbagai fasilitas yang cukup memadai seperti mushola, toilet, wahana permainan ATV, serta saung-saung UMKM yang dikelola oleh warga desa Jungsemi sendiri.

Hal menariknya dari kedua wisata tersebut ternyata sangat berdekatan, karena makam Kemangi berlokasi sebelum memasuki wisata Pantai Indah Kemangi. Sehingga untuk wisatawan yang ingin menyambangi dalam rangka wisata religi ke makam Kemangi pun bisa sekalian untuk menikmati keindahan alamnya, begitu pula sebaliknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline