Lihat ke Halaman Asli

Jenderal Mahasiswa

Portal Mahasiswa Lampung

Surat Pendek untuk Ibunda di Kampung

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dikala mendung masalah hadir, Suasana Rimbun pagi yang basah akan embun sebelum hadirnya hujan, Nasehatmu Ibunda nan jauh dikampung, selalu menjadi motivasi hidup bagi anakmu ini untuk selalu tegar, tabah dan sabar menjalani pahitnya permainan dunia yang konon katanya banyak ranting, banyak batu dan banyak badai.

doakan anakmu ini bunda, disetiap titian langkah demi langkah untuk mewujudkan impian kita untuk bebas dari jeratan kemiskinan. dan untuk mewujudkan harapan harapan orang orang yang menanti cerahnya hari.

ketika anakmu ini pulang kekampung, tidak akan aku lupa untuk sujud dikakimu, tidak akan lupa untuk mencium keningmu yang kian mulai keriput dimakan usia,
seakan tidak mampu menahan air mata ketika melihat keringatmu yang mengucur perlahan demi perlahan di mukamu, dikala engkau mencari titik titik kehidupan ditengah teriknya mentari.

bundaku yang tercinta, aku tidak akan tinggal diam melihat kondisi yang ada, jangan pernah menyerah bunda, tanpa sosok ayah yang 11 tahun silam telah pulang terlebih dahulu menghadap sang ilahi, aku akan selalu dan selalu berusaha untuk mewujudkan, mengangkat, dan pada akhirnya titik dimana bunda akan duduk di kursi sofa yang nyaman, tidur diruangan ber AC yang begitu sejuk. bunda doakan selalu anakmu ini agar tuhan yang maha esa, allah SWT meridhoi setiap langkah anakmu ini.

Rosim untuk bunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline