Lihat ke Halaman Asli

Jangan Asal Klik dan Membagikan Konten dalam Bermedia Sosial

Diperbarui: 20 Agustus 2018   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: indobloger.blogspot.com)

Kemajuan zaman ditandai percepatan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti era digital sekarang semakin mempermudah manusia satu dengan lainnya untuk saling terhubung/terkoneksi. Di samping jarak jangkauannya yang mendunia, juga interaksi yang berlangsung dalam tempo seketika (realtime) serta pertukaran pesan dan penyebarannya sangat  masif.

Salah satu dampak yang perlu dipahami atas begitu cepat dan pesatnya konten yang diunggah berbasis online -- yang serta merta dikonsumsi khalayak luas maka secara langsung maupun tidak langsung hal ini akan turut serta membentuk opini publik.

Terutama pesan-pesan atau konten yang sempat menjadi viral di media sosial, sangat mungkin sekali membawa pengaruh walaupun hanya sebatas kognitif apalagi hingga berpengaruh pada tingkat perilaku bagi mereka yang mengkonsumsi pesan viral tersebut.

Sejenak bila dilihat jumlah pengguna internet di Indonesia, dapat diketahui bahwa dari total penduduk yang berjumlah 262 juta jiwa, menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII) ada sekitar 143 juta orang telah terhubung jaringan internet sepanjang 2017 (tekno.kompas.com,  22/02/2018).

Lebih jauh disebutkan sebanyak 120 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial, terutama YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram, disusul media sosial seperti Line (tekno.kompas.com, 01/032018).

Dilihat sepintas data pengguna internet diatas, cukup menggambarkan bahwa lalu lintas komunikasi dan pertukaran informasi antar pengguna media online di negeri ini cukup tinggi, belum lagi jika terhubung dengan para pengguna di luar negeri, jumlahnya tentu semakin meningkat.

Dari gambaran data tersebut, menunjukkan telah terjadi peningkatan konektivitas dari waktu-waktu sebelumnya, demikian halnya tingkat interaksi dan transaksi informasi antar pengguna internet cukup menggembirakan.

Hanya saja persoalan yang perlu mendapat perhatian bersama yaitu berkait dengan isi pesan/konten yang disampaikan atau diterima oleh para pelaku komunikasi online ini, apakah bermuatan positif atau tidak.

Asumsinya, jika konten yang disebarkan banyak memberi manfaat maka kehidupan manusia secara umum menjadi semakin terbantu, semakin berkembang dinamis disegala bidang kegiatan, dan sebaliknya jika konten yang disebar/dibagikan bermuatan negatif seperti fitnah, kebencian, permusuhan, isu SARA, bahkan kabar bohong (hoaks) dan sejenisnya maka dinamika sosial menjadi terhambat.

Berkaitan asumsi tersebut setidaknya perlu diketahui seperti disebutkan bahwa efek pesan yang disampaikan melalui media yaitu menyangkut aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (emosi), dan aspek behavioral atau perilaku/pola-pola tindakan (Rakhmat, 2007:219).

Oleh karenanya, perlu ditekankan di sini bahwa janganlah asal-asalan dalam melakukan klik dan membagikan (share) konten/pesan dalam bermedia sosial. Dampak-dampak ataupun efeknya itulah yang perlu dipikirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline