Lihat ke Halaman Asli

Esok

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa kali aku melihatmu, tapi belum mengenalmu.

Beberapa kali aku mendengar suara kecilmu, tapi belum pernah mendengar suara hatimu.

Beberapa kali aku menyebut namamu, namun apakah kau juga menyebut namaku disana?

Berjuang dan aku menemukan.

Semua berawal dari yang biasa. mendnegar lirih suaramu, mencari dirimu, hingga bercengkrama denganmu walau tidak pernah secara langsung (belum).

Dari tak tak tak pernah muncul, sampai kau selalu terlihat.

Dari yang tak pernah ada warna hijau dipojok tanda menyala, hingga yang berulang kali menyala. Namun aku masih takut.

Hanya melihat fotomu, aku tersipu.

Hanya melihat fotomu, aku menjadi tenang.

Entah, apa yang aku rasakan.

Saat suatu kali, detak jantung ini tak menentu lagi, berjanji akan menyapa. Dan IYA aku melakukan. walau dibaliknya ada "dua setan kecil" lainnya yang mengganggu. Namun juga menyemangati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline