Lihat ke Halaman Asli

Rosika Pertiwi Hermansyah

Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa KKN-T UPI Kelompok 114 Tanamkan Pendidikan Karakter Kewirausahaan Melalui Sentra Bermain Peran

Diperbarui: 3 September 2022   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wirausaha tidak hanya menjadi dunia orang dewasa saja, melainkan hal ini juga dapat menjadi dunianya anak-anak. Jiwa kewirausahaan perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan penuh dengan inovasi dalam menghadapi segala rintangan kehidupan. Mengajarkan anak menjadi seorang wirausahawan sejak belia bukan berorientasi untuk mendapatkan uang. Melainkan melatih kemandirian mereka dengan segala daya pikir yang dimilikinya.

Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa KKN-T UPI Kelompok 114 mengadakan serangkaian acara mengenai pendidikan karakter berwirausaha pada anak usia belia yang diselenggarakan di SD Negeri Dipawangi pada Jumat (22/7/2022). Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan agar anak dapat menjalani segala situasi dan kondisi di kehidupan dengan baik, sehingga diharapkan dapat terbentuk pribadi yang tekun dan mandiri.

Pihak sekolah menyambut dengan baik kegiatan tersebut. Ibu Dian selaku Wali Kelas Tiga A mengatakan, "Kegiatannya cukup menarik, cocok juga dengan sifat anak-anak di kelas ini yang sangat aktif. Berarti kegiatan ini bisa masuk juga ke pelajaran Seni Budaya dan Pendidikan Lingkungan Hidup. Nanti adik-adik bisa menggunakan waktu pembelajarannya untuk kegiatan ini," ujarnya. Tentunya selain dukungan dari pihak sekolah, diperlukan dukungan dari orang tua siswa sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Salah satu wali murid mengatakan, "Anak-anak pasti senang kalau ada acara seperti ini, mereka pasti pada penasaran dan semangat banget," ujar Ibu Ida Rayanti.

Dalam proses penerapannya, program pendidikan karakter ini dilakukan dengan menekankan pada empat prinsip penting pembelajaran, yakni (1) Learning to know, siswa diberikan beberapa materi dasar mengenai kewirausahaan; (2) Learning to do, siswa dibagi ke dalam tiga kelompok dan diajak untuk membuat sebuah produk. Dengan rincian, kelompok 1 membuat buket makanan, kelompok 2 membuat bola-bola susu, dan kelompok 3 membuat hiasan kerajinan. Dalam praktiknya, setiap kelompok diajarkan untuk membuat poster sebagai media pemasarannya; (3) Learning to be, pada tahap ini siswa memainkan peran sebagai seorang wirausahawan dengan berusaha memasarkan produk yang telah dibuat sebelumnya; dan (4) Learning to live together, siswa belajar untuk bekerja sama dan melakukan interaksi sosial dalam berwirausaha.

Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Siswa begitu antusias dalam menjalani pembelajaran karakter kewirausahaan ini. Selama proses pembelajaran dan pembuatan produk, mereka cukup ulet, tekun, penuh semangat, dan selalu menunjukkan keceriaan. Apresiasi juga diberikan oleh wali kelas atas kegiatan yang telah dilaksanakan, "Ibu sangat berterima kasih pada adik-adik KKN UPI yang telah mengadakan kegiatan ini. Terima kasih karena telah membantu pihak sekolah dalam meningkatkan keterampilan siswa. Alhamdulillah tadi acaranya berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat untuk anak-anak", ujar Ibu Dian.

Sumber: Dokumen Pribadi 2022

Dengan adanya kegiatan pendidikan karakter kewirausahaan pada anak sekolah dasar, diharapkan mampu membangkitkan kreativitas sekaligus menanamkan sifat tidak mudah menyerah dalam menjalani tantangan. Melalui kreativitas yang tinggi, anak-anak akan terdorong untuk selalu menciptakan terobosan baru dengan ide-ide cemerlang yang dimilikinya. Kesadaran berwirausaha sejak dini juga diharapkan dapat membentuk pribadi yang produktif dan tidak konsumtif.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline