Lihat ke Halaman Asli

Puasa dan Kemerdekaan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hari Kemerdekaan RI tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Maka wajar jika saya bertemu dengan orang-orang yang mengaitkan antara bulan Puasa dan Kemerdekaan. Salah satunya bertutur:

"Sebenarnya hakikat Puasa itu adalah Kemerdekaan. Merdeka dari jajahan hawa nafsu. Bahkan makan dan minum yang merupakan kebutuhan paling mendasar saja bisa kita kendalikan. Maka hasil dari puasa sebulan penuh ini seharusnya menjadikan para pelakunya tampil sebagai insan merdeka. Hanya takluk pada Sang Maha Kuasa. Tak lagi dijajah berbagai keinginan duniawi.

Begitu juga jika Indonesia ingin mencapai Kemerdekaan yang hakiki, seluruh bangsa Indonesia, terutama para pejabat dan seluruh jajaran pemerintah harus berpuasa. Mengendalikan segenap hawa nafsu keserakahan ekonomi, kekuasaan, korupsi. Harus pandai berhemat, menjaga kelestarian alam. Yah, Puasalah agar Merdeka"

Dan aku termenung.... betapa luasnya makna puasa, bahkan bagi pencapaian kemerdekaan yang sebenarnya.

Telkomsel Ramadhanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline