Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Cantiknya Cinta

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam semakin larut. Dingin pun semakin menelusup. Namun aku dan Cinta masih bertahan di sini, memandangi bintang. Kami tak banyak bicara malam ini. Aku melihat rona kecantikan di wajah Cinta.

Kecantikan Cinta makin berkilau disepuh cahaya rembulan. Aku mengagumi Cinta.

Aku mendesah tak kuat menikmati Cantiknya Cinta.

“Kamu cantik, Cinta”

Cinta tersipu malu. Dan aku terus memujinya.

“Kamu indah, Cinta”

Cinta makin tersipu. Dan aku terus memujinya.

“Kamu sempurna, Cinta”

Dan aku terus memujinya. Lalu Cinta tak kuat untuk bersuara.

“Sayang, jangan terus memuji aku.

Sungguh aku nggak pantas menerima segala bentuk pujian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline