Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Ridwan Rosidin

Mahasiswa Film dan Televisi

Delman, Alat Transportasi yang Mulai Dilupakan?

Diperbarui: 22 Maret 2021   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delman (Dokumen pribadi)

Perkembangan teknologi transportasi dari masa ke masa sudah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat. Sebab, bagaimanapun transportasi sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia masa kini yang semakin beragam.

Perubahan alat transportasi pada masa kini tidak lepas dari pengembangan yang dilakukan oleh para ahli. Dahulu kita kenal kereta dengan menggunakan bahan bakar batu bara namun kecepatannya tidak secepat teknologi sekarang yang dikenal dengan kereta cepat.

Salah satu pekerjaan yang masih ada hingga saat ini adalah Nambangan, pekerjaan yang biasanya lebih dikenal dengan kusir delman ini bertahan di tengah gencarnya perkembangan transportasi di Indonesia khususnya di daerah saya Garut.

Alat transportasi tradisional ini sekarang sudah mulai hilang pamor seiring banyaknya transportasi online yang aksesnya lebih mudah, efisien dan cepat.

Bejalan-jalan dengan naik delman (Dokumen pribadi)

Dahulu ketika kecil saya sering naik delman, karena pilihannya hanya ada dua antara naik angkot atau delman, naik delman menjadi pilihan karena ongkosnya yang sangat murah dan udaranya terbuka langsung.

Walaupun ongkos yang masih murah hingga saat ini menurut saya, tidak menjamin bahwa delman ini akan menjadi alat transportasi yang utama untuk di daerah saya Kadungora, Garut. Para kusir delman kerap berebut penumpang dengan angkot ataupun ojek online yang sudah meraja rela.

Namun, salah satu kelebihan dari delman adalah bisa mengakses tempat yang tidak dilalui oleh angkot ataupun kendaraan umum lainya dengan membawa penumpang lebih dari satu orang.

"Kebanyakan naik delman sekarang buat jalan-jalan doang ya mang", kata saya tanya ke mang Cepi kusir delman.

Kusir delman yang dahulu pernah menjadi teman saya ini menjawab, "enya sekarangmah naik delman kalo narik sayur ke pedalaman atau engga dipake buat nganter ke Situ Cangkuang kan gaada angkot kalo senamah".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline