Lihat ke Halaman Asli

Hijau Tanpa Boros! Tips Hemat Mahasiswa untuk Menjaga Bumi

Diperbarui: 24 Juli 2023   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang di era kesadaran lingkungan yang semakin berkembang, di mana upaya untuk melestarikan bumi menjadi tanggung jawab bersama bagi setiap individu. Mahasiswa, sebagai agen perubahan masa depan, memiliki peran penting dalam memperjuangkan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Di balik tuntutan akademik yang sibuk dan anggaran yang terbatas, seringkali kita berpikir bahwa menjadi "hijau" atau peduli pada lingkungan membutuhkan komitmen besar dan biaya tambahan yang tidak dapat diatasi. Namun, dalam artikel ini, kami akan membuktikan sebaliknya.

Bagaimana sih caranya hidup hemat ? Hidup hemat bukan hanya tentang mengatur keuangan agar terjaga stabilitas finansial, tetapi juga mencakup tanggung jawab dan kesadaran untuk menjaga keberlanjutan bumi yang indah ini. Bagi para mahasiswa, mengadopsi gaya hidup hemat bukanlah pilihan semata, melainkan menjadi suatu keharusan yang memang tidak dapat diabaikan. Dengan mengikuti prinsip hidup sederhana dan bijaksana, mereka tidak hanya akan mampu menghemat uang dan mengelola anggaran secara efisien, tetapi juga memberikan kontribusi positif yang berarti bagi keseimbangan lingkungan.

Justru di masa-masa kuliah, ketika tanggung jawab pribadi dan kebebasan finansial sering sekali dihadapi, mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk membentuk pola pikir dan kebiasaan yang berkelanjutan. Menghadapi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi, dan penurunan sumber daya alam, mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan untuk masa depan bumi yang lebih baik.

Dengan mengenali pentingnya mengurangi jejak ekologis, mahasiswa dapat menemukan cara-cara inovatif dan kreatif untuk menghemat sumber daya dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar tentang keuntungan individu, kehidupan hemat dan bertanggung jawab ini akan mempengaruhi seluruh ekosistem bumi secara keseluruhan. Dengan kesadaran yang tumbuh dan perubahan perilaku yang bersifat kolektif, para mahasiswa dapat membentuk gerakan positif yang berdampak luas, menginspirasi dan melibatkan komunitas sekitar mereka untuk ikut serta dalam upaya menjaga bumi yang tercinta.

Siapkah diri untuk memulai perjalanan menuju gaya hidup "hijau tanpa boros"? yang tidak hanya akan merawat lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan kita sendiri. Mari kita jelajahi dan terapkan bersama-sama beberapa tips hemat yang tidak hanya berguna untuk kantong, tetapi juga untuk mewujudkan komitmen kita dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Berikut adalah beberapa tips hemat mahasiswa untuk menjaga bumi :

  • Mode daur ulang. Saat memasuki semester baru, tidak perlu membeli alat tulis baru, manfaatkan sisa-sisa pensil dan pulpen dari semester lalu. Lebih baik lagi, pilihlah pensil yang bisa dihapus atau pulpen yang bisa diisi ulang untuk mengurangi tumpukan plastik tak terkendali. Jadi, buatlah langkah bijak dan jadilah pahlawan lingkungan di meja belajarmu!
  • BYO atau Bring Your Own (Bawa sendiri). BYO dalam makanan atau minuman. Ketika haus melanda, apa yang biasanya kamu lakukan? Mengambil minuman kemasan tentunya. Tapi, tahukah kamu betapa tidak jelasnya perjalanan dan kondisi kemasan tersebut sebelum mencapai tanganmu? Mungkin saja ada hal-hal tak terduga yang mengintai di sana!. Tetapi, dengan membawa botol atau tumbler pribadi yang stylish. Selain tampilannya yang keren, kamu juga memiliki kendali penuh atas kebersihannya. Dengan gaya BYO, kamu dapat menggunakan botol atau tumbler berulang kali, mengurangi limbah plastik, dan lebih peduli terhadap lingkungan. Jadi, tak hanya membuatmu terlihat trendi, tetapi juga membawa manfaat besar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan minumanmu. Dengan BYO, setiap tegukanmu akan lebih menyegarkan karena kamu tahu persis dari mana minuman itu berasal.
  • Membeli buah atau sayuran dalam bentuk bebas kemasan plastik sekali pakai adalah pilihan yang lebih baik daripada memilih produk yang sudah dikemas satuan dengan plastik sekali pakai. Di deretan supermarket, hampir semua sayuran dan buah-buahan terbungkus dalam plastik wrap, lapisan tipis plastik, atau jaring busa yang berakibat buruk pada lingkungan. Ironisnya, sebagian besar plastik ini tidak dapat didaur ulang. Namun, jangan khawatir, ada cara menarik untuk mengatasi masalah ini dan tetap berbelanja dengan cerdas! Cukup pilihlah sayur dan buah-buahan tanpa kemasan berlebihan. Dengan memilih produk bebas kemasan, kita sebenarnya hanya membayar untuk bahan utama, tanpa harus membayar untuk plastik yang hanya akan menambah tumpukan sampah di tempat pembuangan. Manfaatnya pun tidak berhenti di situ! Selain menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi limbah plastik, kita juga bisa menghemat biaya. Kita tak perlu membayar lebih untuk bungkus yang tak berguna, bukan? Dengan uang yang tersimpan, kita bisa menikmati lebih banyak lagi sayuran dan buah-buahan segar. Jadi, mari berbelanja secara bijak dan berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan dengan memilih sayur dan buah-buahan tanpa plastik kemasan. Itu segar, hemat, dan tentunya ramah lingkungan - tak ada alasan untuk tidak mencobanya!
  • BYO atau Bring Your Own (Bawa sendiri) dengan menggunakan tas belanja kain yang dapat digunakan berulang kali. Membawa tas belanja kain saat berbelanja adalah ide brilian yang tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga menghadirkan manfaat tak terduga. Bayangkan saja, jika kita mengandalkan wadah plastik, kita mungkin tidak menyadari dampak buruknya pada lingkungan karena tidak semua plastik dapat didaur ulang. Namun, dengan mengandalkan tas belanja kain, kita berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik yang berbahaya. Meskipun, sepertinya hanya mengeluarkan 300 rupiah per kantong. Namun, jika terus menerus berbelanja dengan plastik selama bertahun-tahun, jumlah uang yang terbuang bisa sangat besar. Tas belanja kain itu adalah investasi kecil dengan dampak besar membantu alam dan menghemat uangmu dalam jangka panjang!
  • Matikan perangkat dan hematlah penggunaan listrik. Mematikan perangkat dan menjaga penggunaan listrik tetap hemat bukan hanya sekadar anjuran, tetapi juga sebuah kunci rahasia untuk menyelamatkan dunia! Dengan langkah sederhana ini, konsumsi energi berkurang, tagihan listrik jadi berpihak pada kita, dan lingkungan pun tersenyum bahagia. Nah, bagi para mahasiswa, trik pintar ini adalah sahabat terbaik. Tidak hanya menghemat konsumsi energi dan listrik, tapi juga menghemat kocek uang! Jadi, ayo jadilah pahlawan hemat energi dan hemat uang dengan mematikan perangkat dan menjadi pelindung lingkungan!

Saatnya bertransformasi menjadi mahasiswa yang bersemangat, energetik, dan inspiratif dalam mengambil peran sebagai pelindung lingkungan dan ahli hemat! Jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja, melainkan rangkailah kebiasaan-kebiasaan unik yang merangkul kepedulian terhadap bumi dan menghemat sumber daya dalam setiap langkahnya. Dengan menggunakan trik hemat ini, kita akan menjadi mahasiswa yang pintar, tak hanya dalam ilmu akademis, tapi juga dalam memelihara lingkungan kita yang rapuh. Pahami bahwa setiap tindakan kecil memiliki kekuatan besar untuk menciptakan dampak luar biasa. 

Kita bisa berpotensi menjadi bagian tak tergantikan dari gerakan global yang bersatu tangan demi melindungi keindahan bumi kita. Jadi, beranjaklah dari ketergantungan pada penggunaan listrik berlebihan, biarkan alam menjadi sahabat sejati. Jadilah pahlawan tanpa tanda jasa dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, mengurangi limbah, dan menghargai setiap tetes air serta setiap kepingan energi yang berharga. Mari kita beraksi, membawa perubahan melalui perubahan diri, dan menjadi agen perubahan yang menginspirasi orang lain untuk bersama-sama merangkul kelestarian planet yang kita cintai ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline