Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Penghargaan bagi Sang Empu Waktu

Diperbarui: 10 Maret 2018   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7art-screensavers.com

Pagi setelah shubuh, Ana segera bergegas menuju sekolah yang berjarak cukup jauh dari tempat tinggalnya saat ini. Tidak lain dan tidak bukan, selain dikarenakan jarak yang cukup jauh, Ana berangkat sedikit lebih awal agar sesampainya dikelas nanti ia bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang belum tuntas ia kerjakan semalam.

Berbeda dengan Dina, pagi ini Dina lewati layaknya hari-hari biasanya. Ia tak pernah sekalipun terlihat terburu-buru mengerjakan sesuatu hal. Karena apa yang akan dilakukan Dina pada hari itu, sudah ia siapkan sebelumnya.

Setiap orang memang mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Dalam hal ini waktu memang menjadi pemeran utama bagi setiap kebiasaan masing-masing orang. Beberapa orang dapat mempergunakan waktu yang mereka miliki dengan baik, karena merek faham akan manajemen suatu waktu. Disisi lain juga amat banyak orang yang tak punya manajemen waktu yang baik, sehingga mereka selalu kebingungan dan teburu-buru dalam menjalankan berbagai aktivitasnya sehari-hari.

Terkadang waktu juga dijadikan beberapa manusia sebagai tolak ukur akan kesuksesan. Betul saja, karena kebanyakan orang gagal menjalani hidup dikarenakan mereka tidak bisa mengatur waktu yang mereka miliki. Mayoritas dari mereka tidak mempunyai, tidak tahu, bahkan juga tidak faham mengenai skala prioritas. Sehingga mereka banyak yang lebih menghabis kan waktu demi kesenangan dan foya-foya semata, dibanding dengan memanfaatkan waktu untuk melaksanakan kewajiban mereka.

Padahal waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, setiap detiknya jika dimanfaatkan dengan baik maka akan memberi hasil yang baik pula pada sang empunya. Selaras dengan kebanyakan orang Amerika yang mengatakan "time is money", yakni waktu adalah uang. Karena dengan memiliki manajemen waktu yang baik, banyak hal yang dapat dilakukan dan berdampak pula dengan kesuksesan yang akan diraih.

Disamping itu, layaknya pemberian Tuhan yang lain, waktu juga tak bisa dibeli. Masing-masing manusia diberi waktu yang sama dalam seharinya. Baik itu pejabat, arsitek, guru, bahkan juga pengangguran pun dalam sehari mereka sama-sama mempunyai waktu 24 jam. Tidak kurang dan tidak lebih. Yang membedakan hanyalah satu, siapa diantara yang dapat menghargai waktu dengan sebaik mungkin maka ia lah yang akan berhasil.

Jika seorang direktur perusahaan dapat melakukan semua pekerjaan nya dengan baik dalam waktu 1x24 jam yang dimilikinya, mengapa masih banyak mahasiswa juga pelajar yang mengeluhkan akan kekurangan waktu bagi mereka dalam mengerjakan tugas?

Yaa.. Seharusnya hal ini dapat menjadi motivasi bagi setiap orang pada umumnya dan para pelajar pada khususnya agar mereka bisa lebih mengatur waktu dengan baik.

Karena waktu yang tekah disia-siakan tidak bisa kembali lagi. Yang tersisa nantinya hanyalah sebuah penyesalan karena telah menyia-nyiakan waktu. Mungkin banyak orang yang menganggap remeh terhadap manajemen waktu, padahal pada faktanya manajemen waktu sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Karena waktu amatlah terlalu berharga jika disia-siakan.

Seseorang yang dapat menghargai waktu, maka ia juga akan mendapatkan penghargaan lebih dari waktu, sebagai timbal balik dari apa yang telah dia lakukan. Penghargaan tersebut mungkin tidak akan langsung dirasakan oleh sang empunya, melainkan butuh waktu pula untuk dapat merasakan indahnya hadiah indah dari waktu bagi sang empunya yang telah menghargai dan memanfaatkan nya dengan baik.

Belajar menghargai waktu haruslah dilatih mulai dari usia dini seorang anak, agar nantinya dapat menjadi sebuah kebiasaan bagi sang anak. Semua ini harus diterapkan baik di dalam lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Dan yang berperan mengajarkan hal ini pada anak adalah orang tua dan guru. Jika dilingkungan sekolah utamanya adalah guru BK, karena guru BK lah yang mengetahui dengan baik bagaimana manajemen waktu yang baik dan yang tepat untuk diajarkan pada usia anak dan pelajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline