Lihat ke Halaman Asli

Rosendah DwiMaulaya

Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Titik Pemberhentian

Diperbarui: 3 Juli 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

trivapod.com

Jika kehidupan manusia diibaratkan menelusuri sebuah lorong, gelap dan gulita, kita hanya bisa meraba. Manusia tidak mempunyai kemampuan untuk berjalan dengan baik, sebab ia tidak bisa melihat sekelilingnya. Lorong tersebut penuh dengan misteri dan ketidakpastian. 

Namun, ada seseorang yang lancar berjalannya, bahkan berlari seakan-akan ia sudah terlatih dengan lorong tersebut. Ia sudah bisa membaca tanda-tanda: tanda berhenti untuk beristirahat ataupun tanda untuk terus berlari sekencang-kencangnya; tanda untuk mentafakuri resiko dan bahaya di depan, ataupun tanda untuk berhenti sejenak untuk mengapresiasi suka cita yang ada.

Lorong itu tetap gelap, dan manusia dipaksa untuk meraba serta terus berjalan dalam kehidupan. Pengalaman dan pengetahuan tentang lorong itu akan membantunya untuk tetap melangkah. 

Ada yang sulit dan tertatih-tatih, sebab ia baru benar-benar belajar berjalan. Sedikit permukaan licin membuatnya terjatuh, sedikit batu kerikil membuatnya tersandung. Namun, tidak mengapa, karena bangkit dan terus berjalan lagi merupakan satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan lorong tersebut.

Pengalaman terjatuh, terpeleset, atau tersandung akan membuatnya berjalan lebih cepat dan lebih bijaksana. Pengalaman dan pengetahuan itu menjadikannya arif untuk mengambil keputusan: kapan berhenti dan kapan melanjutkan perjalanan. Setiap langkah yang diambil berdasarkan pembelajaran dari kesalahan sebelumnya, menjadikannya lebih kuat dan lebih yakin.

Sampai mana lorong ini akan berakhir? Di ujung sana, jika sudah ada sekelebat cahaya putih. Cahaya putih itu adalah tanda dari Tuhan yang akan menyuruh kita untuk berhenti selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline