Ini bukanlah topik yang sedang hangat diperbincangkan, namun mungkin relate dengan kehidupan mahasiswa. Tentang sarapan pagi yang kebanyakan mahasiswa melewatkannya.
Mahasiswa banyak yang melupakan kebiasaan sarapan. Akibatnya pola makan jadi tidak beraturan dan terganggu. Mengganggu konsentrasi dan tidak fokus, pola makan tidak teratur, lemah, lesu, kekurangan tenaga untuk aktivitas.
Sarapan merupakan salah satu kebiasaan penting untuk mewujudkan gizi seimbang. Namun ada beberapa orang yang punya kebiasaan tidak sarapan pagi, karena tubuh dan pencernaan nya tidak biasa dengan sarapan pagi.
Bagi seseorang yang punya kebiasaan sarapan pagi tapi kemudian melewatkan nya, akan berdampak juga bagi tubuh dan pencernaan nya. Akan memengaruhi aktivitas hariannya.
Sarapan sehat diperlukan tubuh untuk memenuhi gizi harian. Makan makanan sehat untuk sarapan juga diperlukan untuk kesehatan badan.
Kekurangan gizi, energi, protein memengaruhi kinerja otak. Maka dari itu memilih makanan yang sehat dan bergizi akan sangat diperlukan.
Ada manfaat yang didapatkan jika membiasakan sarapan pagi, yaitu Memenuhi Gizi Harian, Menurunkan Resiko Obesitas, Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat, Memberi Energi pada Otak, Meningkatkan Asupan Vitamin, Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Stres.
Ada pun dampak yang didapatkan jika melewatkan sarapan pagi, yaitu Meningkatkan Risiko Obesitas, Meningkatkan Risiko Masalah Jantung, Tidak Produktif dan Malas, Meningkatkan Kebiasaan Ngemil.
Sarapan sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian mahasiswa, tetapi ada sebagian mahasiswa yang tidak sarapan sebelum menjalankan aktivitas perkuliahan.
Mahasiswa melewatkan sarapan bukan tanpa alasan, biasanya karena ada jam kelas pagi hari atau banyaknya pertimbangan tentang makanan yang akan dimakan ketika sarapan.
Sarapan walaupun selembar roti dan segelas susu sangat diperlukan. Karena setidaknya perut sudah terisi walaupun sedikit setelah sepanjang malam perut kosong. Akhirnya mereka mengganti kebiasaan sarapan pagi dengan makan siang.