Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Pimpinan Startup Keluar

Diperbarui: 11 Juli 2024   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dokumentasi pribadi 

Karyawan Bisa Bikin Apa?

Salah satu Topik Pilihan Kompasiana adalah tentang Pimpinan Startup satu persatu hengkang dari perusahaan yang dibangun dengan susah payah.

Untuk jelasnya ijinkankanlah saya kutip sebait dari Kompasiana:

Sudah banyak yang tahu, misalnya, para pentolan startup satu per satu mundur dari jabatannya. Pendiri Bukalapak Achmad Zaky, misalnya telah mundur pada 2019. Dan terbaru dari co-founder dan co-chairman GoTo William Tanuwijaya juga turut undur diri dari perusahaannya.( Dikutip dari Kompasiana)

Saya belum pernah bekerja di perusahaan Startup. manapun. Tetapi pernah bekerja sebagai Financial Consultant di perusahaan Nasional Lippo AIG. Pada masa tersebut, tak ada yang menyangka bahwa perusahaan yang bergerak diberbagai sektor ini suatu waktu bisa tamat. 

Oleh karena itu sewaktu perusahaan dimana kita bekerja maju, kita menabung sebagian penghasilan sebagai tabungan dimasa masa sulit. Sehingga bila suatu waktu terjadi tiba tiba perusahaan collapse kita tidak gamang mencari pekerjaan lainnya..

Mengapa sampai terjadi Boss Startup satu persatu hengkang dari perusahaan yang dibangun dengan susah payah? Mana pula kita tahu. Boleh jadi sudah jenuh atau bisa juga karena melihat peluang untuk mendapatkan cuan yang lebih besar dibidang usaha lainnya.

Daripada kita sebagai karyawan ikut sibuk memikirkan urusan Boss , bukankah lebih baik kita fokus memikirkan masa depan kita?  

Mungkin sudut pandang ini dinilai mementingkan diri sendiri, tidak menjadi masalah. Coba seandainya  perusahaan bangkrut akibat ditinggal pimpinan, apakah perusahaan mau memikirkan nasib keluarga karyawan nya?

Jadi yang terpenting diri kita sendiri kita harus fokus pada pekerjaan kita dan menabung hasil kita sehingga bila perusahaan dimana kita kerja mengalami masalah, entah karena Boss alih usaha atau apapun alasannya, sebagai karyawan kita sudah siap mental.

Sebagai contoh adalah saya dulu bekerja disuatu perusahaan assuransi yang berskala internasional, yakni AIG Lippo. Dimana saya  berkerja sebagai Financial Consultant. Sukses meraih predikat Champion Honor berturut turut selama 3 x . Dengan penghasilan belasan juta rupiah setiap bulan,plus bonus lainnya. Pada waktu itu uang senilai itu lumayan besar.Semua hasil usaha saya saya tabungkan dan saya selalu berhemat dalam pengeluaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline