Investasi Valas
Setiap orang berhak menentukan pilihan hidup masing masing
Dan tidak seorangpun berhak ikut campur dalam urusan pribadi orang lain.
Termasuk untuk memilih cara mengivestasi uang yang dikumpul dari hasil kerja keras selama bertahun tahun.
Ada yang sekedar ingin tahu tentang Valas, tapi tidak terpikirkan untuk melakukan investasi Valas
Kebanyakan orang, membahas tentang kenaikan nilai tukar dollar terhadap rupiah. Dan boleh jadi memprediksi kenaikan harga barang barang import.
Tetapi disaat nilai tukar dollar terhadap rupiah melemah, orang merasa senang bercampur rasa bangga,bahwa nilai rupiah menguat terhadap dollar.
Lalu terhenti hingga disini. Amat jarang yang termotivasi untuk membeli dollar, sewaktu nilai tukar terhadap rupiah anjlok.
Memanfaatkan Peluang
Sebagai orang yang pernah selama belasan tahun profesi sebagai Pengusaha, kami melihat melemahnya nilai tukar dollar terhadap rupiah, sebagai sebuah peluang untuk meraup cuan.
Berbeda dengan kami,setiap keuntungan dari perusahaan kami simpan dalam valas. Suatu ketika kami selesai export kopi dan mendapatkan keuntungan yang memadai Saya merundingkan dengan suami, bagaimana kalau uang deposito dibeli valas dalam Australian dollar,untuk investasi kami. Seingat saya pada waktu itu nilai tukar Australian dollar terhadap rupiah Rp. 3.600.00. Karena walaupun seluruh urusan keuangan keluarga diserahkan ketangan saya, tetapi tetap saja merupakan uang kami bersama. Syukurlah suami sangat mendukung. Dan seluruh tabungan kami belikan AUD
Puji syukur kepada Tuhan,ternyata dalam waktu singkat, bergerak naik. Dan dalam kurun waktu tidak sampai satu tahun, nilai tukar terhadap rupiah menjadi Rp. 6. 900.00. Dan belakangan mencapai Rp.10.000 .-persatu Australian dollar.
Mengingat kalau kami simpan di saving atau deposito , hanya sebatas untuk safety semata mata. Kalau mengharapkan rate dari bank sangat minim.