Bukan sekedar kumpul ibu-ibu rumah tangga
Topik yang dipilih Kompasiana kali ini adalah berbagi tulisan tentang pengalaman aktif di PKK.
Saat itu kami masih di Padang. Tinggal di komplek perumahan Wisma Indah I Ulak Karang Kota Padang.
Selain sebagai komisaris perusahaan kami , untuk urusan rumah tangga saya lakukan sendiri. Seperti memasak, menjahit, merajut dan sebagainya. Pembantu Rumah Tangga hanya membantu bersih bersih rumah dan pekarangan rumah yang cukup luas.
Oleh karena itu, di lingkungan kediaman kami, to saya diangkat menjadi ketua PKK. Secara berkala ada pertemuan ibu-ibu rumah tangga . Ketua RT pada waktu itu Pak Syafri Saun sekeluarga, sangat akrab dengan kami sekeluarga. Begitu juga dengan pak Lurah .
Pertemuan ibu ibu rumah tangga bukan hanya sebatas arisan dan menghabiskan waktu dengan duduk ngobrol .Saya sudah mempersiapkan pelajaran memasak, menjahit dan merajut Berbagai macam rajutan baik berupa tas, gantungan kunci, hiasan lampu dan lain sebagainya.
Setiap pertemuan selalu ada kegiatan seperti:bagaimana cara membuat makanan atau merajut dan menjahit. Semuanya dipelajari dari awal hingga siap disantap dan siap digunakan.
Selain itu,terkadang kami membahas tentang masalah Rumah Tangga. Sehingga PKK bukan hanya sebatas kumpul kumpul Ibu Rumah Tangga melainkan sudah merupakan pertemuan untuk membangun rumah tangga yang sehat lahir bathin.
Kebiasaan ini bertahan hingga kami pindah dari Padang ke Jakarta yaitu pada tahun 1990. Kami tinggal di Jakarta di Bintaro Jaya yaitu di kawasan Jakarta Selatan.