Mencegah Lebih baik dari pada menyesalinya.
Kisah tentang Kekerasan dalam rumah tangga, sesungguhnya sudah berlangsung sejak tempo dulu. Tapi dianggap "sudah suratan tangan" sehingga dianggap merupakan urusan pribadi masing masing . Baru belakangan ini,dibicarakan secara terbuka.
Ternyata, banyak terjadi KDRT dalam keluarga yang selama ini sering pamer foto kemesraaan di media, ternyata yang terjadi adalah sebaliknya Kita sering melihat foto keluarga yang bahagia. Happy antara suami dan Isteri serta anak anaknya. Tidak terbayangkan oleh kita dibalik foto yang Happy tersembunyi kejadian yang benar benar sangat menyedihkan
Sebagai salah satu contoh adalah anak teman kami sama sekampung, yang menikah dan tinggal di Kemayoran Jakarta. Sebut saja namanya Ida dan suami nya Ahmad (bukan nama sebenarnya) Sudah menikah selama 5 tahun dan dikaruniai seorang anak . Mereka berfoto sewaktu Ulang tahun ke 3 putri mereka.
Alangkah bahagia tampak dengan putri tercinta merayakan Ultah ke3. Ternyata apa yang tampak diluar berbeda total dengan kenyataannya . Ida menceritakan bahwa Ahmad bukanlah tipe seorang ayah yang pengasih. Karena mempunyai banyak uang memperlakukan dirinya sebagai seorang pembantu rumah tangga saja.
Segala sesuatu yang didiktekan pada Ida harus dipenuhi. Kalau tidak akan dipukuli Ahmad. Begitulah kehidupan antara Ahmad dan Ida berlanjut .Ida tidak berani melaporkan karena Ida berasal dari keluarga miskin yang tidak mempunyai apa apa. Menurut Ida, bagi orang luar, tentu saja dengan mudah bilang:"Laporkan ke Polisi"
Tapi bagi yang mengalami,melaporkan suami,sama dengan bunuh diri. Karena melaporkan berarti bercerai,terus mau kemana saya dan anak saya? "
Sebagai orang luar,apa yang dapat kita lakukan untuk menolong Ida? Membantu melaporkan? Menampung Ida di rumah kita? Nah, ngomong:"Laporkan!, mudah. Tapi dalam kenyataannya tidak sesimpel itu.
Ternyata kisah hidup seperti itu berlanjut terus ,seperti yang dapat dibaca diberbagai media.
Hal ini tidak hanya terjadi diantara suami isteri saja, tetapi juga terjadi pada Orang tua dan anak anaknya.Sebagai contoh tetangga kami sewaktu masih di Padang, sebut saja namanya Mr X . ingin tampil sebagai orang yang disiplin dalam mendidik anak anaknya. Bila ada anaknya yang kedapatan bersalah maka ia menghukum anak tersebut dengan membuka pakaian anaknya. Menyirami air gula ke tubuh anaknya dan diikat dibawah pohon supaya digigit semut.