Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Berbagi Kisah Hidup Bukanlah untuk Pamer Diri

Diperbarui: 23 Juni 2022   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto di Italia bersama adik dan ipar serta teman teman dok pribadi

Melainkan berbagi inspirasi.

Setiap kali  berbagi cuplikan kisah hidup dengan menayangkannya di Kompasiana adalah dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Sebagai orang yang sudah menjalani hidup belasan tahun bahkan mungkin puluhan tahun lebih dulu dibandingkan dengan sebagian besar  Pembaca dan Penulis.

Diharapkan kisah hidup yang  dibagikan bisa menjadi inspirasi untuk yang muda muda. Serta diharapkan dapat dipetik hikmahnya dari pelajaran kisah hidup yang telah kami  lalui. 

Termasuk kisah tentang kegagalan yang pernah kami alami, agar jangan sampai  terulang lagi Hasil dari proses pembelajaran diri dan kerja keras telah mengantarkan kami pada kondisi ,dimana kami berdua mendapatkan kesempatan untuk travelling ke luar negeri.

Berbagi kisah hidup ini bukanlah merupakan pamer diri,melainkan memotivasi kaum muda muda supaya mengambil hikmahnya.Karena kami juga pernah menceritakan masa masa hidup susah kami ,dimana kami untuk makan sehari tiga kali saja susah karena tidak cukup uang untuk itu. 

Bahkan untuk sebungkus nasi rames, tidak jarang harus berhutang. Dan bagaimana kami hidup mempertahankan hidup dalam kondisi yang memporak porandakan sendi sendi kehidupan. Menjual cincin kawin demi untuk biaya pengobatan anak kami .

Hingga setelah ditempa kehidupan yang teramat menyakitkan ,kami berdua bersyukur kepada Tuhan, belasan tahun kemudian bisa hidup berkecukupan . Jadi tidak kami dapatkan secara instant ,serta tidak satu sen pun warisan orang tua yang kami sentuh. 

Traveling ke mana-mana

Setelah hidup kami memadai ,kami memanfaatkan waktu untuk traveling kemana mana. Sehingga bertolak belakang dengan masa kehidupan yang morat Marit, dalam satu hari bisa makan di tiga  negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline