Membuka Diri untuk Menjalin Persahabatan
Kalau dulu sewaktu di negeri sendiri, setiap hari kita bertemu dengan sesama orang Indonesia. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan begitu kita keluar rumah hampir pasti akan bertemu dengan tetangga dan teman teman sekerja sesama orang Indonesia.
Sehingga bila sekedar baru kenal saja kita merasa cukuplah bila kita saling menyapa.Untuk berlanjut mengingatkan hubungan perkenalan menjadi persahabatan dibutuhkan waktu yang cukup panjang Bahkan sering kali kejadian hubungan terputus oleh suatu sebab yang kita tidak ketahui.
Tapi sangat berbeda bila kita berada diluar negeri.Begitu ketemu sesama orang setanah air langsung kontak dan terjalin hubungan yang akrab dan jarang terputus. Bila kejadian sekali dua kali mungkin kebetulan,tapi semenjak 10 tahun yang lalu kami sudah merasakannya.
Awalnya Kenal Dengan Putrinya
Seperti halnya dengan kedua orang tua Fera. Awalnya kami kenal dengan Putri mereka yang bernama Fera. Dan kemudian kami diperkenalkan dengan kedua orang tuanya dan langsung kami diajak makan siang bersama
Pada umumnya orang Indonesia yang berdomisili di Australia ataupun sekedar.berkunjung,selalu mencari Asean Food untuk acara makan. Selain dari restoran Indonesia ,ada restoran Malaysia dan Vietnam.
Sambil menikmati santap siang kami saling berbagi kisah hidup dan selanjutnya kami menjadi sahabat hingga kini.
Begitu juga ketika kami bertemu dengan kompasianer mas Rudy Geron bersama istri tercinta Abi, zus Fey Down, Zila Nixon, Irina , Bu Diah Romlah, max Giri Lumakto, mas Syam, Sisca (Penari) dan lain lainnya. Hingga kini walaupun kami sudah jarang bertemu tapi hubungan persahabatan kami tidak terputus.
Juga dengan teman teman setanah air lainnya,seperti mbak Fera,ibu Any ,Mbak Kimi dan lain lainnya. Fera kami bertemu di Gereja setelah misa selesai ketika akan pulang kami disapa Fera yang memperkenalkan dirinya berasal dari Jakarta .
Tetapi disamping akrab dengan sesama orang Indonesia, kami berdua tidak menutup diri untuk bergaul dengan warga lokal. Mulai dari tetangga hingga kami bergabung dalam Club Senior yang anggota nya terdiri dari puluhan suku bangsa di dunia.