Menuju kota Pisa.
Kami melanjutkan perjalanan menuju keselatan Dan tentu saja tidak melewatkan kesempatan untuk singgah dikota Pisa.Kota kecil tapi ramai dikunjungi wisata mancanegara Dikota Pisa ini ada sebuah menara yang masuk dalam The Seven wonders of the world.yaitu menara PISA dimana menara ini letaknya miring.
Dalam bahasa Italia menurut adik kami yang sudah menetap sejak 40 tahun lalu di Italia, nama menara ini adalah Torre di Pisa yang kita kenal dengan nama Menara Pisa
Sewaktu kami disana kami mendengar teriakan "Awas nanti runtuh" kami terkejut.Tetapi tertawa setelah tahu itu suara orang Indonesia yang lagi berfoto pura pura menahan supaya menara tidak roboh
Seolah olah menahan menara runtuh(dok pribadi)
Kesempatan emas ini tentu saja kami manfaatkan untuk diabadikan lewat camera saku yang selalu kami bawa Selain Menara Pisa, kami juga berfoto disekitar menara dimana ada bangunan lain yang menarik perhatian kami.Foto foto ini kelak akan menjadi bukti yang merekam perjalanan hidup kami. Karena menceritakan tentang perjalanan kami menjelajahi berbagai lokasi wisata, tentu menjadi tak berarti tanpa didukung foto yang autentik.Berfoto disekitar bangunan menara Pisa (dok pribadi)
Kami menginap semalam dihotel dikota Pisa keesokan harinya melanjuti perjalanan menuju keselatan Italia. Singgah di kota Craco,kota yang ditinggal penduduk menjadikan kota mati di Italia disebabkan situasi dan kondisi sering gempa disana.Craco kota mati ditinggal penduduk karena sering gempa dan situasi yang tak nyaman(dok Pribadi)
Kami melalu jalan darat dengan mobil yang dikendarai oleh Sandro Melalui terowongan demi terowongan yang banyak terdapat di Italia.Terowongan ini terdapat hampir disetiap Bukit atau gunung. Kita tak perlu mengelilingi bukit bila meneruskan perjalanan dengan mengambil jalan terowongan saja Karena itu tidak berlebihan bila Italia dijuluki :"Negeri Seribu Terowongan "Perjalanan semakin lengkap karena saat tiba jam.makan siang kami diajak adik kami untuk berhenti beberapa waktu di Rest Area yang dilengkapi restoran dan mini market.
Salah satu terowongan yang kami lalui (dok Pribadi)
Kesimpulan:Kami bersyukur bisa mengunjungi menara Pisa yang termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Setiap kali mendapatkan kesempatan untuk menikmati perjalanan keliling dari satu negara ke negara lain sungguh menghadirkan rasa syukur yang tak terhingga kepada Tuhan
Hukum tabur tuai, sungguh kami buktikan dalam perjalanan hidup kami. Setelah kerja keras selama belasan tahun,satu demi satu impian kami menjadi kenyataan. Kami sangat bersyukur karena selain dari dana yang mencukupi kami juga dikaruniai kesehatan lahir batin Karena untuk dapat menikmati hidup tidak hanya semata tentang dana ,tapi tak kurang pentingnya adalah merawat kesehatan hingga di hari tua.
23 Pebuari 2021.
Salam saya,
Roselina.