Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Pernak-pernik Menjalani Kehidupan (Seri 2)

Diperbarui: 21 Oktober 2020   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berfoto sewaktu siaran acara TV di Samarinda (dok pribadi )

Siaran melalui TV setempat 

Setelah beberapa kali mengadakan transfer energi penyembuhan lewat Radio  , suatu hari kami diundang An TV di Jakarta untuk mengadakan siaran penyembuhan gratis.

Tentu saja peluang emas ini tidak kami biarkan lewat begitu saja ,karena selama ini hanya memanfaatkan brosur dan siaran radio. Maka saya dan suami mempersiapkan diri siap  untuk bisa  tampil maksimal .

Sebelum tampil kami di make up supaya wajah tidak tampak berminyak atau pucat 

Pertama kali tampil ada rasa grogi 

Walaupun sudah biasa mengajar didepan kelas tapi ternyata hadir sebagai narasumber untuk pertama kalinya di stasiun pemancar tv ,begitu wajah saya disorot lampu ,sejujurnya semula gugup juga saya dibuatnya  Tapi syukurlah cepat diatasi dan selanjutnya kami  dengan tenang menyapa para permisa yang menyaksikan siaran .

Lalu tanya jawabpun berlangsung via telpon yang sudah disiapkan Semua pertanyaan harus di jawab dengan tenang Menjelaskan  apa maksud kita dalam hal penyembuhan ini Bahwa tekhnik terapi diri ini tidak ada kaitannya dengan klenak klenik.

Perlu dijelaskan agar jangan  melenceng dari maksud sebenarnya Bersyukur pengalaman pertama interaktif dalam siaran televisi mendapatkan sambutan yang luar biasa. Selanjutnya kami diundang oleh berbagai pihak stasiun tv. 

Awal mulanya setelah selesai siaran kami diberi uang honor . Yang mana kami terima dan kemudian kami berikan kembali untuk para petugas di sana.

Sedang memberikan penyembuhan dalam acara TVRI Medan (dok pribadi)

Sempat merasakan jadi selebriti 

Karena merasa lebih efisien dan mantap promosi melalui TV ,selanjutnya kami memanfaatkan 2 jalur untuk penyampaian informasi  Kalau awalnya kami dikasih honor ,walaupun setelah menanda tangani uangnya kami kasihkan seluruhnya untuk dibagikan kepada para petugas,tapi kemudian setiap kali memanfaatkan sarana TV kami harus membayar Rp 500 .000. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline