Jalan Hidup Tak Selalu Mulus
Lumayan lama kami berdua sempat menikmati perjalanan dari satu kota ke kota lainnya. Bertemu dengan orang banyak sambil memperkenalkan tentang tehnik terapi diri dengan memanfaatkan energi alam .Sekaligus peluang bagi kami untuk mengenal beragam budaya diberbagai pelosok tanah air .
Dalam kegiatan ini kami menggunakan prinsip Subsidi Silang. Yakni kelebihan dana dari satu kota ,kami simpan untuk numbok daerah dimana kami mengalami defisit Sehingga dengan demikian seluruh perjalanan dan kegiatan, tidak menguras uang tabungan kami
Badai kehidupan tiba
Tapi ternyata perjalanan hidup tidak selalu mulus Pada tahun 2001 ketika lokakarya di Surabaya ada yang menanyakan tentang hak paten Yayasan Waskita Reiki yang dijawab suami belum diurus.Ternyata jawaban ini membawa petaka dibelakang hari. Karena secara diam diam yang bersangkutan memanfaatkan dengan mengurus Hak Patent atas namanya pribadi
Perwakilan kami di Surabaya berdiri sendiri dengan memakai nama Yayasan kami yaitu Yayasan Waskita Reiki .Hal ini berlangsung sampai pertengahan tahun, dimana ketika kami sedang menginap di hotel Sahid Kawanua di Menado .suami ditangkap petugas kepolisian di tengah malam
Kami dibawa ke Surabaya melalui Denpasar dan ditahan di Polda Surabaya, dengan tuduhan menyabot nama yayasan orang lain.Setelah perkara berturut turut selama 2 tahun , akhirnya kami memenangkan perkara setelah menghabiskan uang yang banyak Suami memaafkan pelakunya , tanpa menuntut balik Hal ini disesali pengacara kami dan hampir semua perwakilan kami di lebih dari seratus kota
Tapi prinsip suami:"Kita mengajarkan orang untuk memaafkan. Jadi kita harus bisa memberi contoh .Sebagai seorang Master Reiki.saya harus memberi contoh " Karena suami sudah berketetapan hati ,maka semuanya diam
Kami menuju NTB
Pak Bambang dan bu Nurul mengajak agar kami membuka cabang di Lombok. Ibu Nurul berasal dari Lombok dan menurut keterangan nya berasal dari suku Sasak Jadi sebagian besar anggota keluarga bu Nurul berada di Lombok.
Dengan demikian sudah mudah untuk mengembangkan tekhnik terapi diri di sini Kami diterima oleh warga Lombok dengan sangat menyenangkan .Bahkan diundang makan kerumah mereka.