Hidup Akur Dengan Semua Saudara
Kami bersaudara total 10 orang kakak adik ,yang terdiri dari 3 laki laki dan 7 orang perempuan,Saya anak nomor dua ,yang pertama kakak saya laki laki ,yang ketiga laki laki dan yang keempat perempuan seterusnya sampai yang ke sembilan laki laki dan kesepuluh perempuan lagi. Pada waktu dulu,merupakan hal yang biasa,karena falsafah :" Tiap anak bawa rejeki. Jadi banyak anak,banyak rezeki"
Keluarga kami termasuk keluarga menengah,tidak kaya betul tetapi mencukupi,karena ayah kami punya pabrik minuman Limun dan Bengkel sepeda. Usaha lumayan maju ,sehingga bisa membeli 2 unit kendaraan untuk operasionil ,mengantarkan pesanan orang.
Kami hidup rukun dengan saudara saudara semua ,dengan didikan dari papa saya yang didikan China ,sedangkan ibu saya didikan sekolah Belanda. Tapi tidak ada diantara kami yang bisa berbahasa China atau Belanda.karena orang tua berbicara dengan kami anak anak ,dalam bahasa Indonesia Baru kemudian kakak dan adik laki laki saya yang bersekolah disekolah Tionghoa Kalaupun terkadang terjadi pertengkaran kecil,tapi tidak pernah ada yang berantenm Karena kami di didik dengan disiplin penuh , harus hormat pada yang lebih tua ,Jadi yang lebih muda ,patuh pada yang lebih tua.Sehingga bila saya atau kakak saya yang melarang ,maka adik adik mematuhi,seperti mematuhi 0rang tua kami
Kami Mulai Berpencar
Kakak saya sejak tahun 1960 sudah melanjutkan pendidikan ke China dan tak pernah pulang lagi .Baru pada tahun 1990 ketika papa dan mama kami meninggal dunia,baru kakak saya kembali ke Indonesia untuk mengunjungi kami semua.
Kakak saya ini ,istrinya wanita asal Surabaya dan dikaruniai 2 orang anak ,yakni 1 perempuan dan 1 lagi laki laki. Kedua putra dan putrinya, sudah berkeluarga juga dan sudah punya cucu.Baru sesaat lalu,kami saling berkomunikasi via telpon
Sementara itu ,adik saya yang kedua sudah menikah dengan wanita asal Jakarta dan pindah ke Jakarta.Begitu juga adik perempuan saya yang bidan,juga sudah pindah ke jakarta,sementara adik laki kali yang nomor 9 menikah dan pindah ke Bekasi. Yang seorang lagi ,menjadi Biarawati dan menetap di Mentawai,sedangkan adik perempuan yang nomor 5 ,menikah dengan orang Italia dan menetap di Padova,Italia.
Saya sudah berkeluarga semenjak tahun 1965 dan dikaruniai anak 3 orang ,yakni 2 laki laki dan 1 perempuan dan ketiganya sudah berkeluarga dan mempunyai anak .Total cucu kami berjumlah 10 orang . Adik yang dibawh saya laki laki ,juga sudah berkeluarga dengan anak 4 orang ,yakni 2 laki laki dan 2 pereempuan Kedua nak laki laki sudah berkeluarga.Tapi adik saya yang ini sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Yang Masih Menetap Di Padang
Adik adik saya yang masih tinggal menetap di Padang,adalah adik perempuan saya yang berprofesi sebagai dokter dan nikah dengan orang Minang asli Sedangkan adik yang nomor 6, seorang perempuan dan berprofesi sebagai guru ,menikah dengan orang Jawa dan punya 3 anak dua laki laki dan satu perempuan Yang paling bungsu ,juga sudah menikah dan dikaruniai 2 putra dan seorang putri.